Mataram (NTB Satu) – Saat tiba bulan Ramadan, kurma selalu menjadi santapan favorit untuk berbuka bagi setiap orang.
Tidak heran, selain enak, kurma juga diketahui mengandung sejumlah manfaat. Buah ini mengandung gula dan serat yang tinggi sehingga mampu mengembalikan energi serta mengenyangkan.
Selain itu, kurma adalah buah yang tidak mudah busuk, sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama.
Menurut Tasting Table, kurma segar mampu bertahan cukup lama. Diperkirakan, kurma segar dalam wadah tertutup bisa bertahan selama enam bulan di lemari es dan tetap beku selama setahun penuh.
Sementara kurma kering yang dibiarkan begitu saja di dapur akan bertahan selama enam bulan. Namun jika kurma kering ini dimasukkan ke dalam lemari es hingga membeku, ia akan bertahan hingga tiga tahun.
Namun jika tidak disimpan dengan baik, secara perlahan kualitas kurma pun bisa menyusut hingga tidak aman dikonsumsi.
Adapun tiga tanda kurma yang sudah tidak aman dikonsumsi adalah sebagai berikut:
- Kurma berubah warna atau berjamur
Permukaan kurma umumnya terlihat memiliki lapisan bagian luar yang terlihat seperti keriput.
Lapisan ini bukanlah jamur, melainkan kandungan gula di dalam buah yang mengkristal dan keluar karena kurma kehilangan kelembabannya.
Kondisi yang berbahaya adalah saat terlihat ada jamur di permukaan kurma. Selain itu, kurma yang berubah warna juga menandakan buah ini sudah tidak layak konsumsi.
- Berbau tidak enak
Kurma umumnya tidak memiliki bau yang kuat, melainkan hanya sedikit berbau manis.
Namun jika saat dicium baunya berubah menjadi lebih kuat dan tidak enak, maka kurma tersebut sudah busuk dan harus dibuang.
- Ada serangga
Kurma organik berpotensi menarik serangga, laba-laba, dan cacing jika terlalu lama dibiarkan. Serangga ini biasanya bersembunyi di bagian dalam buah.
Tanda kurma diserang hama adalah muncul bintik-bintik cokelat kecil yang terlihat seperti serbuk gergaji di permukaannya.
Untuk menghindari serangga ikut termakan, pastikan selalu potong kurma sebelum dimakan.(RZK)