Mataram (NTBSatu) – Walikota Bima H. Muhammad Lutfi mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait isu lingkungan.
SE Nomor 018/74/II/DLH/2023 itu berisi gerakan pungut dan pilah sampah dari rumah bagi ASN dan Tenaga Non ASN Lingkup Pemerintah Kota Bima.
Edaran ini terkirim kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) camat, dan lurah.
Walikota berharap agar pimpinan OPD, camat dan lurah mengkampanyekan dan mengedukasi seluruh ASN dan Tenaga Non ASN di Kota Bima terkait pungut dan pilah sampah dari rumah ini.
Kepala Diskominfotik Kota Bima Mahfud menjelaskan salah satu hal yang harus dilakukan ASN yaitu melakukan swafoto dengan sampahnya.
Selanjutnya ASN harus mengupload fotonya ke media sosial masing-masing untuk menjadi contoh bagi seluruh birokrasi dan bagi masyarakat umum.
“Ini juga sebagai motivasi kepada orang lain untuk menciptakan lingkungan yang bebas sampah,” katanya.
Edaran Walikota ini juga bisa membentuk masyarakat agar menjaga lingkungan bebas sampah. Juga manajemen praktik dalam pemilahan sampah organik dan non organik secara mandiri.
“Surat Edaran Pak Walikota ini mengingatkan kembali kepada kita semua tentang kebersihan. Dalam agama disebutkan kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan adalah hal yang mutlak dibutuhkan oleh setiap orang yang tinggal di dalam lingkungan hidup,” ungkap Mahfud.
Mahfud juga menambahkan, jika lingkungan hidup di sekitar kotor maka rasa ketidaknyamanan akan menghampiri. Kemungkinan timbulnya berbagai penyakit pun lebih besar dibandingkan dengan lingkungan hidup yang bersih.
Sejalan dengan hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima, Ayief Rustaman mengatakan, lingkungan hidup penting untuk menjaga kesadaran dalam menjaga kebersihan.
“Edaran Pak Walikota Bima tentang Gerakan Pungut dan Pilah Sampah Dari Rumah Bagi ASN dan Tenaga Non ASN Lingkup Pemerintah Kota Bima sangat membantu layanan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima,” ujar Ayief.
Ia mengatakan, kerja petugas di lapangan sudah maksimal dengan melakukan layanan rutin pagi dan sore. Selanjutnya layanan siaga rutin, layanan siaga minggu, bahkan layanan khusus serta layanan menjemput sampah di setiap OPD yang telah di kumpulkan dan di pilah oleh ASN dan Non ASN dari rumah dalam menjaga kebersihan.
“Faktor utama yang sangat berpengaruh agar lingkungan masyarakat terlihat bersih adalah kesadaran masyarakat itu sendiri,” tutupnya. (ADH)
Lihat juga:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
- LIPSUS – Jalan Mundur Layanan Kesehatan NTB
