Mataram (NTB Satu) – Kantor baru Badan Pusat Statistik (BPS) NTB di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram diresmikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Dr. Margo Yuwono S.Si, M.Si., dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Rohmi Djalillah bersama Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, MM. Penyajian data diharapkan semakin berkualitas.
Kantor berlantai dua itu dibangun dengan desain modern dan sangat representatif. Sehingga tak salah, jika insan BPS di NTB memberikan sajian data-data yang kualitasnya tetap dijaga dan ditingkatkan.
“Selamat, atas kantor barunya. Semoga, data-data yang disajikan semakin berkualitas,” harap Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah.
BPS NTB tidak lagi menempati kantor lamanya di Jalan Gunung Rinjani No.2 Mataram. Kantor tersebut kini dimanfaatkan oleh Satpol PP Provinsi NTB.
Saat peresmian kantor baru, Kepala BPS RI, Dr. Margo Yuwono S.Si., M.Si., juga mengharapkan agar seluruh insan BPS melakukan pengolahan data sebaik-baiknya, sehingga data yang disajikan adalah data yang benar-benar berkualitas.
Saat ini Indonesia tengah mengarah pada satu data, atau data tunggal untuk melakukan berbagai intervensi sehingga kebijakan pemerintah lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Capaian satu data ini, kata Margo, tengah dalam proses yang mendekati seratus persen adalah data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang masih disempurnakan.
Banyak data yang harus dikerjakan, mulai dari data ekonomi, sosial, lingkungan, pertanian, dan lain sebagainya, sehingga dilakukan secara bertahap.
“Yang saat ini tengah dikerjakan oleh BPS adalah Regsosek (registrasi sosial ekonomi) dengan konsep mengusung satu data. Dalam pertanyaannya sudah mengusung kebutuhan instansi dan lembaga dalam kuisioner,” ujarnya.
Pada tahun 2023 akan dilakukan sensus pertanian. Konsepnya mengusung satu data pertanian. Berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Dinas, dan Instansi terkait pertanian, sehingga nantinya data yang dikumpulkan dari sensus pertanian nanti bisa digunakan bersama-sama pada sektor pertanian.
“Jadi untuk mencapai seluruh data, kita mengerjakan secara tematik, misalnya data untuk perlindungan sosial, pertanian, UMKM dan lainnya. Data yang sekarang di kementerian dan lembaga, belum memiliki standar yang sama, ini yang sedang kita kerjakan untuk membuat standar yang sama,” jelas Margo.
Margo menambahkan, dengan sangat rerserentatifnya kantor BPS NTB, diharapkan data-data yang keluar tentang NTB khususnya, adalah data-data yang benar-benar berkualitas. Karena itu, dalam setiap kesempatan, Margo mengatakan selalu menekankan proses pengambilan, dan pengolahannya harus benar-benar dilaksanakan secara berkualitas dengan standar baku BPS.
Kepala BPS NTB, Wahyudin, MM mengemukakan, Pada tahun 2014 dilakukan pengadaan tanah di lokasi yang menjadi kantor BPS Provinsi NTB saat ini dengan luas tanah 4.828 meter persegi. Karena kendala berbagai faktor, pada tahun 2021 dilakukan pembangunan gedung kantor baru seluas 1.637 meter persegi dan selesai pada Desember 2021.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemprov NTB serta pimpinan BPS RI atas dukungannya sehingga pembangunan kantor ini dapat terselesaikan dengan baik. Mudah-mudahan dengan diresmikannya gedung kantor ini dapat meningkatkan kinerja kami terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,” pungkas Wahyudin. (ABG)