BMKG Sumbawa Keluarkan Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi di Akhir Desember
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Sumbawa, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Imbauan ini menyusul terbitnya peringatan dini cuaca ekstrem pada Dasarian III Desember 2025.
Kepala Stasiun BMKG Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Samriyanto, S.T., mengungkapkan, BMKG memprediksi peningkatan curah hujan akan berlangsung hingga penghujung tahun 2025. Ia merinci menurut data, periode 21 sampai 31 Desember merupakan fase krusial karena wilayah Sumbawa sedang berada pada puncak musim hujan.
”Kami mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi untuk wilayah Kabupaten Sumbawa. Masyarakat perlu mewaspadai hal ini karena berdampak langsung pada aktivitas di berbagai sektor,” ujar Samriyanto, Jumat, 26 Desember 2025.
Berdasarkan pemetaan teknis BMKG, enam kecamatan menjadi atensi utama dalam periode ini. Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Alas, Alas Barat, Lenangguar (termasuk Lunyuk), Orong Telu, Batu Lanteh, dan Moyo Hulu.
Samriyanto menekankan, intensitas hujan yang tinggi tidak hanya mengancam wilayah pemukiman, tetapi juga mengganggu mobilitas transportasi darat, laut, maupun udara selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
”Pengguna transportasi darat, terutama yang melintasi jalur Sumbawa menuju Pelabuhan Poto Tano, harus berhati-hati. Beberapa titik berpotensi memicu genangan saat hujan lebat. Kami menyarankan warga melakukan perjalanan saat cuaca cerah,” jelasnya.
Selain jalur darat, BMKG juga memberi perhatian khusus pada sektor pariwisata pantai. Mengingat pantai merupakan destinasi favorit warga di akhir tahun, muncul risiko banjir pesisir atau rob serta gelombang tinggi.
Rutin Pantau Prakiraan Cuaca
Samriyanto meminta wisatawan dan pengelola tempat wisata rutin memantau prakiraan cuaca harian melalui aplikasi Info BMKG atau media sosial resmi BMKG Sumbawa.
“Sebagian besar wisata di Sumbawa adalah pantai. Karena itu, masyarakat wajib memantau informasi tinggi gelombang dan peringatan dini banjir rob demi keamanan selama liburan,” tambahnya.
Melalui langkah mitigasi ini, BMKG berharap masyarakat dapat merencanakan aktivitas akhir tahun dengan lebih aman. BMKG berkomitmen terus memperbarui data cuaca, iklim, dan kegempaan secara real-time untuk meminimalisir risiko bencana hidrometeorologi.
“Tetaplah waspada dan selalu mengacu pada informasi resmi pemerintah agar libur Nataru berjalan lancar dan aman,” tambahnya. (*)



