Akhir Tahun, Pemkab Lotim Mutasi Dua Kepala Dinas
Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur kembali melakukan mutasi pejabat eselon II menjelang akhir tahun 2025.
Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya, melantik dan mengambil sumpah dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Rabu malam, 24 Desember 2025, di Pendopo Bupati Lombok Timur.
Dua pejabat tersebut yakni Hambali, S.H. sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Siti Aminah sebagai Kepala Dinas Sosial.
Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya penyegaran birokrasi untuk memperkuat kinerja pemerintahan daerah menghadapi tahun anggaran 2026.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan, pelantikan bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh integritas.
Ia meminta para pejabat yang baru ini harus benar-benar memahami dan menghayati sumpah jabatan.
“Saya berharap Bapak dan Ibu betul-betul mendalami sumpah jabatan tersebut. Jadikan itu panduan bersama untuk bisa bekerja dengan baik, lurus, dan aman dalam menjalankan amanah,” tegas Wabup Edwin.
Secara khusus, Wakil Bupati menyoroti tantangan berat yang akan dihadapi Kepala Dinas Sosial yang baru.
Ia meminta Siti Aminah segera melakukan percepatan kerja, terutama dalam pembenahan dan validasi data sosial yang menjadi dasar berbagai program bantuan pemerintah.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan Dinas Sosial dalam menyongsong rencana realisasi paket bantuan sembako senilai Rp30 miliar pada tahun 2026 mendatang.
Program tersebut ia nilai membutuhkan tata kelola data yang akurat dan kerja cepat sejak awal.
Sementara itu, kepada Kepala Dinas PMD yang baru, Wakil Bupati menginstruksikan agar membangun kolaborasi yang kuat, khususnya dengan Dinas Sosial.
Ia menilai sinergi antarperangkat daerah menjadi kunci keberhasilan program pemberdayaan masyarakat dan desa.
Ciptakan Suasana Kerja yang Sehat
Selain menargetkan capaian kinerja, Edwin juga menitipkan pesan penting terkait kepemimpinan internal di masing-masing organisasi perangkat daerah.
Menurutnya, suasana kerja yang sehat akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik.
“Salah satu tugas pemimpin adalah membuat staf Bapak dan Ibu bekerja dengan senang dan nyaman. Jika mereka nyaman, mereka akan memberikan ketenangan bagi Bapak dan Ibu dalam menjalankan tugas-tugas dari pimpinan,” imbuhnya.
Ia berharap keduanya mampu membawa semangat baru dan meningkatkan kinerja perangkat daerah dalam menyongsong tahun anggaran 2026 demi kemajuan Kabupaten Lombok Timur. (*)



