Sumbawa

Pemkab Sumbawa Terima Truk Pendingin KKP untuk Perkuat Distribusi Ikan Nelayan

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, menerima bantuan satu unit truk pendingin (cold truck) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, untuk mendukung distribusi hasil perikanan nelayan. Penyerahan berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Selasa, 23 Desember 2025.

Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot mengatakan, truk pendingin tersebut sangat penting untuk menjaga kualitas ikan dan udang hasil tangkapan nelayan selama proses pengangkutan.

“Selama ini nelayan kita sering mengalami kerugian karena ikan rusak di perjalanan akibat keterbatasan fasilitas. Dengan adanya mobil pendingin ini, kualitas ikan bisa tetap terjaga,” ujarnya.

Menurutnya, truk pendingin tersebut akan menjadi penghubung antara cold storage di Sumbawa dengan daerah tujuan distribusi seperti Bali, Mataram, hingga lokasi pengolahan dan ekspor.

IKLAN

“Ketika cold storage sudah penuh, ikan harus segera digeser. Mobil ini akan mempermudah pengiriman ke luar daerah, baik untuk pengolahan lanjutan maupun ekspor,” jelasnya.

Bupati Jarot menambahkan, bantuan tersebut sejalan dengan kebijakan Pemkab Sumbawa dalam memperkuat kampung nelayan.

Saat ini, Kampung Nelayan Pulau Bungin tengah menyelesaikan pembangunan fasilitas, sementara Kampung Nelayan Labuan Sangoro, Kecamatan Maronge, masih dalam tahap persiapan.

“Mobil pendingin ini akan melayani dua kampung nelayan tersebut. Namun penggunaannya tidak terbatas hanya di kampung nelayan, melainkan untuk seluruh nelayan di Sumbawa,” tegasnya.

Ia juga menyoroti, persoalan panen udang yang selama ini bergantung pada ketersediaan kendaraan berpendingin untuk pengiriman ke Denpasar dan Surabaya.

“Udang tidak bisa dipanen jika mobil pendingin belum tersedia. Dengan adanya fasilitas ini, proses panen dan distribusi akan jauh lebih lancar,” katanya.

Minta Dimanfaatkan Maksimal

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Rahmat Hidayat menyebut, truk pendingin tersebut telah diserahkan kepada Koperasi Merah Putih Pulau Bungin sebagai pengelola.

“Kami menyerahkan bantuan ini kepada Koperasi Merah Putih Pulau Bungin melalui program Kampung Nelayan Merah Putih. Harapannya koperasi dapat memaksimalkan pemanfaatannya untuk pemasaran hasil perikanan,” ujarnya.

Rahmat menegaskan, kualitas ikan menjadi faktor utama penentu harga di pasaran. Selama ini, mutu ikan yang menurun menyebabkan harga jual rendah.

“Dengan kendaraan berpendingin, mutu ikan tetap terjaga. Harga jual pun bisa meningkat dan berdampak langsung pada kesejahteraan nelayan,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button