Profil Abul Chair, Putra Sumenep Lulusan STAN Ikut Bersaing Rebut Sekda NTB
Mataram (NTBSatu) – Nama Abul Chair, Ak. mencuri perhatian dalam proses Seleksi Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia menjadi salah satu dari dua pejabat luar daerah yang lolos seleksi administrasi. Sekaligus satu-satunya peserta bukan kelahiran NTB yang ikut bersaing dalam bursa jabatan tertinggi ASN di provinsi tersebut.
Meski bukan kelahiran NTB, rekam jejak Abul Chair tak bisa dipandang sebelah mata. Lahir di Sumenep, Jawa Timur, Abul Chair justru mengawali dan menghabiskan masa pengabdiannya di berbagai wilayah Indonesia timur. Mulai dari Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Sulawesi Utara. Pengalaman lintas daerah ini membentuk kapasitas kepemimpinan dan manajerialnya di birokrasi nasional.
Saat ini, Abul Chair menjabat sebagai Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur. Posisi strategis yang ia emban sejak Januari 2023. Ia resmi menggantikan Alexander Rubi Satyoadi berdasarkan SK Kepala BPKP Nomor KP.01.03/KEP-523/K/SU/2022.
Pendidikan Akuntansi dengan Rekam Jejak Gemilang
Dari sisi akademik, Abul Chair memiliki latar belakang pendidikan yang solid di bidang akuntansi. Ia merupakan lulusan Universitas Jember dengan konsentrasi D III Akuntansi 20 Februari 1992.
Kemudian beralih melanjutkan pendidikan D.III Akuntansi pada 9 November 1994 dan melanjutkan S.1/D.IV Akuntansi 11 Desember 2000.
Kombinasi pendidikan dan pengalaman pengawasan keuangan negara menjadikannya figur yang diperhitungkan dalam kontestasi Sekda NTB.
10 Peserta Lolos Administrasi Seleksi Sekda NTB
Pendaftaran Seleksi Calon Sekda NTB resmi ditutup pada Sabtu, 20 Desember 2025. Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Prof. Riduan Mas’ud, menyampaikan bahwa seluruh 10 pendaftar lolos seleksi administrasi.
“Dari 10 peserta tersebut, tujuh merupakan pejabat eselon II lingkup Pemprov NTB, satu pejabat kabupaten, dan dua lainnya pejabat luar daerah,” ujar Prof. Riduan.
Seluruh peserta akan mengikuti tes asesmen pada 22–24 Desember 2025 di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tes ini meliputi penilaian potensi, kompetensi manajerial, serta sosial kultural.
Tahapan berikutnya adalah tes kesehatan, kejiwaan, dan bebas narkoba yang dijadwalkan berlangsung pada 23–24 Desember 2025.
“Seleksi ini nantinya akan menghasilkan tiga besar calon Sekda NTB yang diusulkan ke pemerintah pusat hingga ditetapkan satu nama untuk dilantik sebagai Sekda NTB definitif,” jelas Prof. Riduan.
Dua Peserta dari Luar NTB
Sementara itu, Kepala BKD NTB, Tri Budiprayitno, membenarkan bahwa dari 10 peserta, terdapat dua pejabat dari luar NTB.
“Satu peserta kelahiran NTB namun bertugas di luar daerah. Satu lainnya memang bukan orang asli NTB,” ungkapnya.
Meski bukan kelahiran NTB, dalam konteks seleksi Sekda NTB, Abul Chair tetap sah dan memenuhi syarat sebagai peserta dari luar daerah.
Keikutsertaannya dalam seleksi ini menekankan bahwasanya Seleksi Sekda NTB terbuka dan kompetitif, memberi ruang bagi figur berpengalaman nasional untuk bersaing demi memperkuat birokrasi NTB ke depan. (*)



