BPBD Sumbawa Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Siklon Senyar, Banjir, dan Puting Beliung
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seiring munculnya aktivitas siklon tropis senyar di beberapa wilayah Indonesia.
Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat menyampaikan, kondisi cuaca sedang tidak stabil sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.
Nurhidayat menjelaskan, siklon tropis senyar yang memicu banjir di wilayah Sumatera menjadi perhatian pihaknya. Ia khawatir pola serupa dapat bergerak dari arah Australia dan berdampak ke Nusa Tenggara Barat, termasuk Kabupaten Sumbawa.
“Tiap hari kami koordinasi. Kalau sudah mulai muncul tanda-tanda, kita langsung siaga. Saat ini imbauan sudah kami sampaikan kepada masyarakat,” ujarnya, Selasa, 2 Desember 2025.
BPBD Sumbawa menyiagakan personel dan peralatan untuk memastikan respons cepat apabila terjadi bencana. Selain itu, tim BPBD juga sudah memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi banjir.
“Kami sudah memetakan daerah rawan dan berkoordinasi dengan BWS untuk memastikan muara-muara sungai bisa mengalir lancar ke laut,” jelasnya.
Ancaman Pasang Air Laut
Ia menambahkan, ancaman pasang laut menjadi faktor tambahan yang harus diantisipasi. Jika pasang tinggi terjadi bersamaan dengan hujan lebat, dampak banjir bisa meluas.
Nurhidayat menegaskan, pemerintah tidak akan ragu mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan bencana, bahkan jika harus memotong anggaran perangkat daerah lain demi keselamatan warga.
“Sumbawa itu kalau bencana, berapa pun kebutuhan dana pemerintah harus siap. Bila perlu kita potong anggaran dinas lain untuk penyelamatan jiwa,” tegasnya.
BPBD menilai seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa memiliki potensi terdampak bencana, tidak hanya banjir tetapi juga angin puting beliung.
“Semua daerah harus waspada. Tidak hanya banjir, angin puting beliung pun menyerang kami,” katanya.
Nurhidayat menjelaskan BPBD terus menjalankan program mitigasi, termasuk penyebaran himbauan resmi dari Bupati. Ia juga memastikan, rilis peringatan cuaca dari BMKG yang terbit setiap tiga hari langsung diteruskan kepada masyarakat.
“Bidang mitigasi sudah bergerak. Peringatan dari BMKG kami siarkan setiap tiga hari agar masyarakat siap,” ujarnya.
Nurhidayat meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, mengikuti himbauan resmi, dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda potensi bencana.
“Kewaspadaan bersama sangat penting. Pemerintah bergerak, tetapi masyarakat juga harus ikut menjaga keselamatan,” tutupnya. (*)



