Wamen Fahri Puji Kepemimpinan Bupati Jarot, Sebut Sumbawa Jadi Penyumbang Pendapatan Nasional
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah memuji kepemimpinan Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot yang dinilainya berorientasi pada hasil.
Wamen Fahri turut hadir dan membuka sesi diskusi dalam Rapat Koordinasi Infrastruktur dan Kewilayahan Kabupaten Sumbawa 2025 di Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, pada Senin, 1 Desember 2025.
Fahri menilai, arah kerja yang dipaparkan Bupati Jarot menunjukkan keseriusan dan pola kepemimpinan yang tegas. Menurutnya, pendekatan yang menitikberatkan pada pencapaian hasil sangat sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Belum setahun memimpin, tetapi gagasan dan roadmap (peta jalan, red) Pak Bupati sangat kuat. Ini result-oriented leadership yang rakyat tunggu. Musim kampanye sudah selesai, sekarang kita bekerja,” ujarnya.
Wamen Fahri menegaskan, Sumbawa memiliki kontribusi besar terhadap pendapatan nasional, terutama dari sektor pertambangan. Ia menyampaikan, Pemerintah Pusat akan mengupayakan keadilan fiskal agar daerah penghasil menerima manfaat sepadan.
“Sumbawa salah satu daerah penyumbang pendapatan nasional yang besar. Kita punya emas, punya macam-macam, tetapi yang kembali ke daerah masih kurang,” katanya.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo menargetkan pemerataan yang lebih adil. “Daerah yang menyumbang banyak kepada Pemerintah Pusat harus balik juga ke daerahnya. Itu komitmen Pak Presiden,” tegasnya.
Wamen Fahri juga menekankan pentingnya menghentikan kebocoran sumber daya alam. Ia mengingatkan, Sumbawa memiliki kekayaan besar yang harus dikelola dengan baik demi kesejahteraan masyarakat.
“Tanah kita ini tanah intan, berlian. Karena itu kita harus menghentikan kebocorannya. Tidak ada lagi backing-an, tidak ada lagi nama besar yang bisa melindungi pelanggaran,” katanya.
Fahri menyebut, penegakan hukum di sektor sumber daya alam akan berjalan tegas di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.
Dua Program Nasional Hapus Kemiskinan Ekstrem
Selain menyoroti kontribusi dan kebocoran, Fahri menekankan agenda nasional untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2026. Ia menjelaskan, pemerintah menyiapkan dua program besar, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan renovasi rumah berbasis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Pemerintah menganggarkan sekitar Rp345 triliun untuk program makan bergizi mulai Januari 2026. Ia meminta, pemerintah daerah mempercepat pembangunan dapur sekolah dan fasilitas pendukung agar makanan bergizi tersalurkan tepat waktu.
“Targetnya harus tercapai. Uangnya tidak terbatas. Buat rakyat tidak ada batas,” ujarnya.
Untuk perumahan, Fahri mengusulkan percepatan renovasi hingga dua juta unit per tahun dan memastikan keluarga termiskin menerima bantuan terlebih dahulu.
Wamen Fahri mendorong Pemkab Sumbawa mengajukan program prioritas secara lebih agresif. Ia menegaskan, daerah penyumbang pendapatan nasional seperti Sumbawa layak mendapatkan porsi pembangunan yang besar.
“Sumbawa harus dapat banyak. Silakan ajukan kebutuhan daerah. Pemerintah Pusat siap mendukung,” katanya.
Ia menilai, sinergi antara Pemerintah Pusat dan kepemimpinan Bupati Jarot membuka peluang percepatan pembangunan di berbagai sektor.
Menutup sambutannya, Wamen Fahri menegaskan kembali apresiasinya terhadap kepemimpinan Bupati Jarot yang dinilainya tegas, terarah, dan mampu menyusun prioritas kerja yang konkret.
“Roadmap Pak Bupati sangat jelas. Ini kepemimpinan yang fokus pada penyelesaian,” tambahnya. (*)



