Sumbawa Genjot Produksi Garam Dukung Swasembada Nasional 2027
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Kabupaten Sumbawa mempercepat pengembangan sektor garam, untuk mendukung program swasembada garam nasional tahun 2027.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Rahmat Hidayat mengatakan, potensi garam di Sumbawa begitu besar, meski saat ini produksinya masih terbatas.
“Produksi tertinggi sekitar 6.000 ton per tahun. Lokasinya tersebar di Labuhan Bontong, Sempayung, Labuhan Kuris, dan Labuhan Bajo,” kata Rahmat, Kamis, 7 November 2025.
Rahmat menambahkan, di Labuhan Kuris sudah ada koperasi yang memproduksi garam beryodium. Kapasitasnya baru mencapai sekitar 1.500 ton per tahun, sehingga masih perlu dukungan dan investasi untuk meningkatkan kapasitas.
“Ini sudah menjadi contoh, tapi tentu masih perlu diperluas. Dukungan investasi akan meningkatkan produksi sekaligus nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujar Rahmat.
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan uji coba modeling, sebagai bagian dari persiapan Program Strategis Nasional (PSN) Garam Nasional. Rahmat berharap, penerapan program ini dapat berlangsung 2026 di Kecamatan Plampang, Sumbawa.
“Kita sudah menyiapkan lahan pemda seluas 2.000 hektare, untuk budidaya garam menggunakan teknologi evaporasi,” jelasnya.
Ia menekankan, studi kelayakan dan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) akan disusun untuk memastikan kondisi lahan memenuhi standar budidaya garam. Sedangkan untuk faktor iklim di Sumbawa juga mendukung, karena musim kemarau relatif panjang mirip kondisi di NTT dan Bima.
Rahmat menambahkan, tata kelola lahan juga menjadi fokus. Sebagian lahan merupakan milik masyarakat, sehingga pemerintah mempertimbangkan sistem kerja sama bagi hasil. Pola ini sudah diterapkan skala kecil di Semur Payung, keuntungan dibagi antara pengelola dan pemilik lahan.
Ia berharap, pengembangan garam di Sumbawa dapat meningkatkan produksi sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan dukungan kebijakan dan investasi, Sumbawa berpotensi menjadi salah satu penopang swasembada garam nasional.
“Kami berharap masyarakat mendukung langkah ini, sehingga target swasembada garam nasional tercapai dan potensi Sumbawa dalam sektor perikanan dan garam termanfaatkan maksimal,” tutup Rahmat. (*)



