Pemerintahan

Prabowo Minta Kapolri Berantas Narkoba, Penyelundupan, dan Judol

Jakarta (NTBSatu) – Presiden Prabowo Subianto meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan tiga tugas utama Polri saat ini. Ketiga tugas utama itu adalah pemberantasan narkoba, penyelundupan, dan judi online (judol).

Hal itu Prabowo ungkapkan dalam kegiatan pemusnahan narkoba seberat 214 ton di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.

“Saya minta Kapolri, tiga hal ada yang memimpin untuk saya. Satu pemberantasan narkoba, dua penyelundupan, tiga judi online,” ujarnya dalam video YouTube Sekretariat Presiden, mengutip Kamis, 30 Oktober 2025.

Prabowo mengatakan, narkoba merusak masa depan bangsa. Selain narkoba, Prabowo mengaku turut menyoroti kebocoran anggaran dan kekayaan negara.

“Masalah utama yang saya lihat adalah kebocoran kekayaan negara. Apapun yang kita inginkan, mustahil kita capai kalau kekayaan kita tidak kita kuasai, tidak kita kelola. Kekayaan itu ibarat darah di suatu badan. Kalau darah kita bocor, mengalir sekian cc, di ujungnya manusia badan itu mati, sama,” katanya.

Sebagai informasi, Prabowo menghadiri pemusnahan narkoba dengan berbagai jenis seberat 214,84 ton. Ia mengapresiasi sebesar-besarnya keberhasilan Polri mengungkap kasus narkoba tersebut.

Menurutnya, ratusan ribu kilogram narkoba itu nilainya lebih dari Rp 29 triliun. “Pemusnahan barang bukti narkoba hasil bekerjanya Polri selama satu tahun Oktober 2024-Oktober 2025, yang berhasil mereka sita rebut adalah 214,84 ton yang nilai uangnya Rp 29,37 triliun,” tutur Prabowo.

Prabowo mengatakan, penyitaan narkoba berkat kinerja Polri ini telah menyelamatkan dua kali jumlah penduduk bangsa Indonesia, sebanyak 629 juta jiwa.

“Dan bila tidak berhasil mereka cegah atau mereka sita, mereka tangkap, itu bisa digunakan oleh 629 juta manusia, berarti lebih dari 2 kali bangsa Indonesia hampir dua kali,” ujar Prabowo. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button