Mataram (NTBSatu) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi NTB, menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Senin, 27 Oktober 2025.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo membuka secara resmi kegiatan tersebut. Hadir juga, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Andreas Hugo Pareira. Serta, perwakilan kader seluruh kabupaten dan kota.
Ketua DPD PDIP NTB, H. Rachmat Hidayat menyampaikan, akan memberdayakan kader-kader muda untuk masuk jajaran kepengurusan. Ia menyebutkan, akan melatih mereka menjadi kader partai yang korektif, konstruktif, objektif, dan solutif dalam membangun daerah.
“Agar mereka ini menjadi kader sejati yang baik. Jadi jangan dituker dan diinjak dengan uang, jangan barter dengan materi, tetapi barterlah dengan kepentingan rakyat,” ungkapnya.
Anggota DPR RI ini mengatakan, PDIP merupakan partai yang lahir dengan penderitaan rakyat. Sewajarnya, posisinya saat ini harus mampu membantu rakyat atau sebagai penyambung lidah rakyat.
“Ingat, yang harus dipertahankan adalah korektif, konstruktif, dan solutif,” ujarnya.
Tegaskan Fungsi Kontrol Kebijakan Pemerintah
Rachmat juga menekankan, PDIP bukan partai oposisi, melainkan bagian dari kekuatan politik yang ikut membangun daerah dan negara. Namun, ia juga menegaskan partai tetap memiliki fungsi kontrol terhadap kebijakan pemerintah.
“Kalau ada yang baik, kita dukung. Tetapi kalau ada yang salah, kita koreksi. Itulah fungsi korektif dan konstruktif partai,” ujarnya.
Sebagaimana yang terjadi di NTB saat ini. Beberapa persoalan tengah jadi perbincangan. Sebut saja polemik dana “siluman” DPRD NTB, hingga penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
Posisi PDIP dalam beberapa persoalan ini, lanjut Rachmat, mengawalnya. Hal ini sebagai fungsi kontrol terhadap kebijakan pemerintah.
“PDIP korektif dan konstruktif, dan benar kan kasus itu menjadi persoalan sekarang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo mengajak seluruh kader partai di NTB untuk memperkuat nilai perjuangan dan integritas dalam menjalankan tugas politik serta pelayanan publik.
Ia juga menekankan pentingnya semangat juang dan konsistensi kader dalam bekerja untuk rakyat. “Ada satu semangat yang tidak pernah putus, yaitu nilai kejuangan. Dalam keseharian kita, berpateh atau berpijak pada semangat perjuangan itu seperti bernafas. Karena itulah yang kita lakukan setiap hari,” ujar Ganjar. (*)
