Daerah NTB

Lotim Masuk 10 Daerah dengan Kenaikan Harga Tertinggi Oktober 2025

Lombok Timur (NTBSatu) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menghadapi tantangan inflasi. Pasalnya, Lotim tercatat sebagai salah satu dari sepuluh kabupaten/kota dengan lonjakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi di Indonesia pada pekan kedua Oktober 2025.

Data terbaru menunjukkan IPH Lombok Timur mencapai 1,62 persen, yang secara signifikan dipengaruhi oleh kenaikan harga tiga komoditas pangan utama.

Peningkatan harga yang tajam ini terungkap setelah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lombok Timur mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual pada Senin, 13 Oktober 2025.

Kenaikan IPH di daerah ini terutama didorong oleh meroketnya harga cabai rawit yang menyumbang andil sebesar 1,04 persen, diikuti oleh daging ayam ras sebesar 0,73 persen, dan beras sebesar 0,48 persen.

Meskipun beras menjadi salah satu pemicu, pemerintah daerah mencatat tren positif pada harga komoditas ini.

Laju kenaikan harga beras menunjukkan perlambatan, turun dari 2,39 persen pada pekan pertama menjadi 1,73 persen pada pekan kedua Oktober 2025.

Fenomena ini menempatkan Lombok Timur sebagai sorotan dalam peta inflasi nasional, di tengah kondisi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang secara keseluruhan mencatatkan kenaikan IPH sebesar 0,79 persen.

Dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pemerintah pusat menegaskan bahwa stabilitas harga secara nasional masih relatif terjaga.

“Inflasi tahunan per September 2025 berada di level 2,65 persen dan inflasi bulanan sebesar 0,21 persen,” ucap Tito.

Ia juga memastikan bahwa ketersediaan beras nasional aman hingga akhir tahun tanpa memerlukan impor, berkat berbagai operasi pasar yang masif.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, memaparkan komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi nasional sepanjang tahun berjalan.

Beberapa di antaranya adalah emas perhiasan, beras, cabai merah, dan daging ayam ras. Di sisi lain, beberapa komoditas seperti bawang putih, tomat, dan penurunan tarif angkutan udara bertindak sebagai peredam laju inflasi. (*)

Berita Terkait

Back to top button