ADVERTORIALPendidikan

Ketua STKIP Taman Siswa Bima Tegaskan Iklim Dzikir sebagai Warisan Spiritualitas Kampus

Bima (NTBSatu) – STKIP Taman Siswa Bima kembali melaksanakan kegiatan rutin Iklim Dzikir di Masjid Kampus Al Baroqah Sudirman, Jumat, 26 September 2025.

Tradisi yang sudah berjalan lebih dari satu dekade ini menjadi bagian dari pembiasaan spiritual kampus yang mahasiswa dan civitas akademika ikuti. Bedanya, kali ini juga dihadiri oleh mahasiswa angkatan 2025 dari berbagi program studi (prodi).

Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., hadir langsung dalam kegiatan yang rutin sejak 2015 lalu tersebut.

Ia menegaskan, Iklim Dzikir bukan sekadar rutinitas. Melainkan implementasi misi kampus untuk membentuk generasi beriman, bertakwa, sekaligus berkarakter kuat dalam menghadapi tantangan akademik maupun kehidupan sosial.

“Iklim dzikir ini bukan hanya kegiatan keagamaan, melainkan upaya membangun tradisi spiritual dan budaya akademik yang bernilai,” ujarnya.

Menurutnya, kampus telah menyediakan berbagai fasilitas keagamaan. Mulai dari zikir bersama, salat Subuh berjamaah, tadarus Al-Qur’an, hingga beasiswa bagi mahasiswa penghafal Al-Qur’an.

Semua itu merupakan komitmen STKIP Taman Siswa Bima dalam mencetak lulusan unggul secara intelektual, sekaligus kokoh secara moral dan spiritual.

Dalam pelaksanaan kali ini, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Sejarah dan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) turut mengikuti tausiah dan pembinaan spiritual. Kampus juga akan memilih 50 mahasiswa binaan Bimtaq untuk dibimbing lebih intensif.

Salah satu keberhasilan pembinaan tersebut, ditunjukkan dengan capaian mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima yang berhasil lolos ke ajang MTQ Nasional di Banjarmasin.

Pesan untuk Mahasiswa

Ketua STKIP Taman Siswa Bima juga mengingatkan pentingnya pola hidup sehat dan disiplin. Ia mencontohkan tidur maksimal pukul 23.00 dan bangun sebelum Subuh.

IKLAN

Menurutnya, 80 persen kesuksesan seseorang bergantung pada kemampuan mengendalikan diri dan menahan amarah, bukan semata-mata kecerdasan akademik.

Selain itu, ia mengimbau mahasiswa untuk rajin membaca Al-Qur’an, memperluas bacaan, aktif berdiskusi, serta mengikuti seminar-seminar ilmiah. Ia menekankan, keterampilan kepemimpinan menjadi kompetensi penting yang harus mahasiswa miliki di era sekarang.

“Orang yang rajin membaca Al-Qur’an dan buku akan lebih bijaksana dalam bersikap serta lebih siap menghadapi tantangan,” tambahnya.

Sebagai penutup, ia mendorong mahasiswa untuk menyusun target hidup sejak dini dan melibatkan Allah dalam setiap langkah. Agar perjalanan akademik dan kehidupan mereka penuh makna serta keberkahan.

Kegiatan Iklim Dzikir di STKIP Taman Siswa Bima tidak hanya menjadi ruang ibadah, tetapi juga warisan nilai spiritual yang terus dijaga oleh seluruh civitas akademika. (*)

Berita Terkait

Back to top button