Sirkuit Megah tapi Sepi, Komentar Kesal Influencer Inggris soal MotoGP Mandalika Jadi Sorotan

Mataram (NTBSatu) – Influencer asal Inggris, Muhammad Denham melontarkan kritik soal MotoGP Mandalika yang menurutnya kurang ramai penonton.
Melalui akun TikTok @muhammaddenham, ia menuliskan keterangan, “Mandalika itu kelas dunia, tapi cuma segini yang datang? Indonesia, inikah kekuatanmu yang sesungguhnya?”.
Denham mengaku tak habis pikir ketika melihat data jumlah penonton 2024. Ia menyebut sirkuit Mandalika sudah megah dan lokasinya menakjubkan, namun jumlah penonton belum sesuai harapan.
“Saya benar-benar bingung dan sedikit kesal. Sirkuit ini memukau dan lokasinya luar biasa,” ungkapnya, mengutip akun TikTok pribadinya itu, Selasa, 23 September 2025.
Ia kemudian membandingkan jumlah penonton Mandalika dengan Le Mans. Menurut Denham, penonton di Mandalika hanya sekitar 121 ribu orang, sedangkan Le Mans mampu menarik hampir 300 ribu orang.
Menurutnya, angka tersebut tidak sebanding dengan populasi Indonesia yang mencapai 280 juta jiwa. Ia menegaskan , ngka tersebut belum merepresentasikan antusiasme penonton secara maksimal.
“Orang Indonesia adalah orang yang paling bersemangat yang pernah saya lihat dalam hidup saya, dan hanya 121.000 orang yang datang,” ungkapnya
Selain mengkritik, Denham menegaskan akan menyaksikan balapan Mandalika selama tiga hari penuh. “Saya akan ada di Mandalika selama tiga hari MotoGP,” tambahnya.
Komentar Denham memicu perdebatan di media sosial. Beberapa warganet menyebut, biaya perjalanan ke Lombok menjadi alasan utama penonton berkurang.
Mandalika jauh dari pusat kota, sehingga penonton perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk tiket pesawat, hotel, dan tiket balapan.
“Mandalika terletak tidak di center island (tengah pulau, red) dan untuk ke sana memerlukan uang yang cukup banyak, untuk tiket pesawat, hotel, dan tiket nonton. Beda cerita kalau sirkuitnya berada di Java Island (Pulau Jawa, red) bro,” komentar akun @olivkuy_.
Namun, sebagian warganet justru mendukung pernyataan Denham. Warganet menilai, kesadaran masyarakat untuk menonton MotoGP secara langsung memang masih rendah.
“Kesadaran warga kita buat nonton MotoGP emang masih rendah, gue juga bingung apa alasannya padahal Mandalika secakep itu,” tulis akun @davidkenan2.
Tanggapan ITDC
Pejabat Sementara General Manager The Mandalika ITDC, Agus Setiawan menanggapi sorotan tersebut dengan sikap optimis.
Ia menyebut, fenomena sepi penonton menjelang balapan bukan hal baru. Menurutnya, penjualan tiket biasanya meningkat signifikan mendekati hari pelaksanaan.
“Kita berpikiran positif saja ya. Dulu juga begitu, dua minggu menjelang masih seperti ini. Mungkin nanti satu minggu setelahnya akan lebih baik lagi,” jelas Agus, Selasa, 23 September 2025.
Agus juga menjelaskan strategi untuk menarik lebih banyak penonton lokal, salah satunya melalui program potongan harga tiket bagi masyarakat NTB. Ia menekankan, masyarakat dengan KTP NTB bisa menikmati diskon hingga 50 persen.
“Masyarakat NTB yang menggunakan KTP NTB itu bisa nonton juga dengan diskonnya sampai 50 persen,” ungkapnya.
Agus berharap, langkah ini mampu mendorong lebih banyak warga lokal menyaksikan langsung MotoGP di Mandalika.
“Masyarakat bisa menikmati MotoGP ini dengan tiket yang masih bisa terjangkau,” tutupnya. (*)