Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ikut mengambil peran sebagai pemasok bahan pangan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Sebab, hingga kini belum ada satu pun BUMDes di Lombok Timur yang benar-benar berfungsi sebagai penyuplai dapur MBG. Meskipun, hampir seluruh desa sudah mengalokasikan dana desa untuk ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Timur, Salmun Rahman menyebut, lebih dari 95 persen desa telah mengalihkan 20 persen dana desa ke rekening BUMDes melalui aplikasi Sistem Keuangan Desa. Hanya sekitar 10 desa yang masih menunggu pencairan tahap II untuk menyalurkan anggaran tersebut.
Salmun menegaskan, pengalihan dana tidak otomatis membuat BUMDes langsung dapat bermitra dengan dapur MBG. BUMDes baru bisa terlibat setelah unit usaha mereka berjalan stabil.
Meski begitu, sebagian besar BUMDes penerima transfer dana sudah memiliki arah bisnis yang jelas di sektor peternakan maupun pertanian.
Untuk mencegah penyalahgunaan dana, DPMD bersama Tim Ahli serta Tenaga Pendamping Profesional (TA/TPP) rutin melakukan pembinaan dan pengawasan. Ia menekankan, seluruh penggunaan dana wajib sesuai hasil musyawarah desa.
Salmun berharap, para kepala desa mempercayai pengurus BUMDes mengelola bisnis dengan profesional. Ia juga menekankan, pentingnya pengawasan kepala desa tanpa campur tangan berlebihan agar usaha BUMDes bisa tumbuh mandiri.
“BUMDes harus mampu mandiri secara finansial dan mendukung keberlanjutan program strategis desa, termasuk program MBG,” ujar Salmun, Selasa, 16 September 2025. (*)
