Stok BBM Habis, Video Petugas SPBU Shell Berjualan Kopi Bikin Heboh Warganet

Mataram (NTBSatu) – Media sosial kembali heboh, setelah sebuah video memperlihatkan petugas SPBU Shell menjajakan kopi literan di area stasiun pengisian bahan bakar sampai ke pinggir jalan.
Aksi tersebut muncul karena stok Bahan Bakar Minyak (BBM) yang seharusnya tersedia justru kosong, sehingga para karyawan berusaha mencari cara lain untuk tetap memperoleh penghasilan.
Dalam unggahan akun TikTok @dxxxmaulati, terlihat dua petugas Shell berdiri di pintu masuk SPBU sambil menawarkan kopi literan kepada pelanggan.
Di sisi lain, terpampang sebuah papan menu berisi daftar minuman beserta harga yang mereka sediakan. Tertulis jelas penawaran seperti, “1 liter matcha Rp80.000 free bottle. 1 liter kopi Rp60.000. 25 ml ice choco/matcha hanya Rp25.000. Menerima pesanan 🙂 free ice cube.”
Sang pemilik akun bahkan menuliskan apresiasi, atas upaya Shell yang tetap berusaha bertahan di tengah keterbatasan. Ia berharap, langkah ini mampu mencegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para karyawan SPBU swasta.
“Apresiasi tinggi buat @Shell Indonesia menginovasikan apapun buat dijual, demi menghadapi menerpa badai dunia perbahan bakaran ini. Sehat-sehat semua karyawan BBM swasta di Indonesia. Semoga ada solusi ya, semoga nggak ada badai PHK di penghujung 2025,” tulis akun tersebut.
Warganet Sebut Imbas Kebijakan Kementerian ESDM
Video tersebut langsung menarik perhatian banyak warganet. Sebagian besar memberikan dukungan dan menyebut, langkah Shell jauh lebih baik daripada harus mengorbankan pekerjanya.
“Mereka lebih memilih tambahan usaha daripada memecat karyawannya, keren,” komentar akun @hans.kiminyong.
“Sekeren apa Shell, Shell lebih memilih menjual makanan atau minuman daripada harus memecat karyawannya, tapi kondisi ini tidak mungkin akan terus Shell pertahankan,” tambah akun @argaprauogaa04.
Namun, sejumlah warganet juga menyinggung kebijakan pemerintah yang dianggap mempersulit SPBU swasta. Mereka mempertanyakan keputusan yang berdampak langsung pada para pencari nafkah.
“Pemerintah itu mikir dulu gak sih kalau bikin kebijakan. Sedih banget tahu kalau sampai teman-teman sesama pencari rupiah yang kena dampaknya,” tulis akun @sachikodaisuke.
“Gara-gara Bahlil ini, mikir gak sih dia kalau stop impor buat swasta bakal berdampak takutnya ada PHK massal,” ujar akun @putriameliaptri.
Sebagai informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia meminta SPBU swasta berkolaborasi dengan Pertamina demi mengatasi kelangkaan BBM.
Ia menjelaskan, pemerintah sudah menambah kuota impor bagi SPBU swasta sebesar 10 persen dibanding tahun 2024, sekaligus membantah anggapan pemerintah menutup peluang impor. (*)