Bawaslu RI Atensi Kasus Dugaan Penggelapan Mobil oleh Oknum ASN di NTB

Mataram (NTBSatu) – Bawaslu NTB menanggapi kasus dugaan tindak pidana penggelapan sejumlah mobil operasional Bawaslu, oleh oknum ASN inisial LIA.
Ketua Bawaslu NTB, Itratip mengatakan, kasus ini sudah menjadi atensi Bawaslu RI. Bahkan, telah meminta kronologi lengkap kasus yang diduga melibatkan seorang oknum ASN Bawaslu NTB ini.
“Tapi saya belum mendapat informasinya. Termasuk siapa oknum ASN ini. Kita masih menduga-duga karena masih disebut inisial,” kata Itratip, Jumat, 15 Agustus 2025.
Ia mengaku, pihaknya baru mendapatkan informasi tersebut dari pemberitaan di media. Artinya, untuk memastikan itu Bawaslu NTB perlu melakukan verifikasi terlebih dulu.
Namun sejauh ini, Itratip memastikan, Bawaslu NTB tidak memiliki kendaraan operasional jenis Avanza, sebagaimana dalam pemberitaan.
“Tapi kalau yang dimaksud sesuai dengan foto. Jenis mobilnya itu Avanza. Ya Bawaslu tidak punya mobil operasional berjenis Avanza,” jelasnya.
Tegaskan Tidak Ada Mobil Dinas Avanza
Bawaslu NTB, ujar Itratip, hanya memiliki mobil dinas yang beroperasi jenis Inova Hybride, Inova Zenix untuk Kabag dan Venturer untuk komisioner.
“Kalau mobil operasional, kita tidak ada yang Avanza. Tidak pernah ada (mobil avanza) sejak saya masuk di Bawaslu tahun 2017,” ujarnya.
Meski demikian, Bawaslu NTB tetap akan melakukan pengecekan terhadap keberadaan mobil tersebut. Mengingat, selama tahapan Pemilu 2024 lalu, Bawaslu Kabupaten dan Kota mendapatkan mobil dinas jenis Avanza.