Mataram (NTBSatu) – Selama ini, nama Timothy Ronald kerap dikaitkan dengan dunia kripto di Indonesia. Terutama pada kalangan anak muda dan pengguna media sosial.
Dengan gaya bicara yang energik dan konten edukatif soal aset digital, ia sukses menarik perhatian banyak orang, khususnya investor pemula.
Namun, banyak yang belum tahu bahwa Bapak Kripto Indonesia yang sebenarnya bukanlah Timothy Ronald, melainkan Oscar Darmawan.
Oscar Darmawan, pria kelahiran Semarang 15 Desember 1985 ini merupakan tokoh yang tegar dan optimis dalam menghadapi keraguan publik terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Oscar Darmawan mendirikan Bitcoin.co.id 2014, yang kemudian berkembang dan resmi bertransformasi menjadi Indodax (Indonesia Digital Asset Exchange) pada tahun 2018.
Sejak berdiri pada tahun 2014, Indodax telah menjadi pionir dalam dunia cryptocurrency di Tanah Air.
Berkat kontribusinya yang besar dalam membangun fondasi industri kripto nasional, Oscar Darmawan mendapat julukan sebagai Bapak Kripto Indonesia.
Tidak hanya mendirikan platform, Oscar juga aktif dalam mengedukasi masyarakat, mendorong regulasi yang adil, serta menciptakan ekosistem kripto yang sehat.
Ia kerap hadir dalam forum-forum nasional dan internasional, berbicara tentang pentingnya literasi digital dan potensi blockchain bagi ekonomi masa depan Indonesia.
Kepeduliannya terhadap perlindungan investor juga terlihat dari pesan-pesannya yang terus mengingatkan publik, untuk berhati-hati terhadap penipuan berkedok investasi kripto.
Berbeda dengan Oscar, Timothy Ronald merupakan influencer yang populer di media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Ia memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi dan edukasi dasar mengenai aset digital, namun lebih berfokus pada sisi konten dan gaya hidup.
Memahami perbedaan peran ini sangat penting, terutama dalam era digital yang penuh informasi.
Oscar Darmawan adalah sosok di balik infrastruktur, regulasi, dan pengembangan teknologi kripto di Indonesia. Dengan kiprahnya yang konsisten dan berdampak besar, tidak heran jika ia layak disebut sebagai Bapak Kripto Indonesia yang sesungguhnya. (*)
