Mataram (NTBSatu) – Permintaan pencetakan e-KTP di Kota Mataram terus meningkat secara signifikan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mengajukan tambahan 4.000 blangko kepada pemerintah pusat.
Sekretaris Dinas Dukcapil Kota Mataram, Lalu Ahmad Gunadi menyebut, lonjakan permintaan e-KTP itu akibat beberapa faktor. Di antaranya, penggantian e-KTP yang rusak, perubahan data, pembuatan kartu bagi warga yang baru mencapai usia wajib KTP. Serta, warga yang pindah domisili atau bekerja di luar daerah.
“Saat ini kami mengajukan 4.000 keping blangko lagi untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat,” ujarnya Selasa, 28 Januari 2025.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengantisipasi kebutuhan dari pelajar yang berusia cukup namun berada di luar daerah atau luar negeri. Mereka diperkirakan akan mengurus e-KTP saat kembali ke Kota Mataram.
Di tahun 2024, Dinas Dukcapil Kota Mataram mencetak e-KTP dengan tingkat realisasi mencapai 99,28 persen dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri.
Angka tersebut mendekati target nasional sebesar 99,4 persen. Meski begitu, pihaknya tetap berkomitmen untuk menutup celah data wajib KTP yang tersisa.
“Kami sedang menunggu data terbaru untuk menghitung sisa wajib KTP yang belum terdata,” jelas Gunadi.
Dalam upaya mempercepat pencapaian target, Dinas Dukcapil melakukan sejumlah inovasi, seperti layanan jemput bola ke sekolah-sekolah, lingkungan masyarakat, serta pelayanan mobile.
“Kami terus mempermudah akses pelayanan, terutama bagi warga yang kesulitan datang langsung ke kantor,” kata Gunadi.
Meskipun begitu, ia mengakui masih menghadapi tantangan seperti warga yang tidak berada di Kota Mataram. “Hal ini sedikit memperlambat pencapaian target, tetapi kami tetap optimis,” tutupnya. (*)