Mataram (NTBSatu) – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok siap menyambut peningkatan pergerakan penumpang selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Bahkan, akan menyiapkan penerbangan menambah atau extra flight untuk antisipasi lonjakan penumpang saat libur Nataru 2024/2025.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok, Barata Singgih Riwahono menyatakan, hingga saat ini, Bandara Lombok telah menerima pengajuan penambahan penerbangan dari maskapai Citilink. Pengajuannya untuk 28 penerbangan tambahan dengan rute Denpasar-Lombok-Denpasar.
Tak hanya itu, Bandara Lombok juga akan mengoperasikan Posko Angkutan Udara Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Posko mulai beroperasi pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Adapun posko ini akan beroperasi selama 19 hari dengan prinsip 3S+1C (Safety, Security, Services, dan Compliance).
“Posko ini akan melakukan monitoring melalui pemantauan dan mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan,” ujar Barata Singgih, Rabu, 18 Desember 2024
Jumlah personel yang bertugas di Posko Nataru 2024 adalah sebanyak 325 orang. Terdiri dari 285 personel internal PT Angkasa Pura Indonesia. Serta, 40 personel TNI/Polri dan stakeholder bandara lainnya.
Pada periode Nataru tahun ini, Barata Singgih memperkirakan Bandara Lombok akan melayani sebanyak 105.643 penumpang. Meningkat dua persen daripada periode Nataru tahun lalu yang mencatat 103.419 penumpang.
Pergerakan pesawat juga ia prediksi naik satu persen, dari 1.040 pergerakan tahun lalu menjadi 1.052 pergerakan pada Nataru tahun ini.
Puncak Arus Penumpang Natal Terjadi pada 20 Desember
Sementara puncak arus penumpang Natal ia perkirakan terjadi pada Jumat, 20 Desember 2024, dengan 6.853 penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok.
Sementara itu, puncak arus penumpang Tahun Baru diprediksi terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, dengan 6.735 penumpang.
Adapun puncak arus balik ia perkirakan terjadi pada Minggu, 5 Januari 2025, dengan 6.976 penumpang.
“Kami terus memastikan seluruh fasilitas keselamatan, keamanan, dan pelayanan bandara dalam kondisi siap operasi. Kami juga berharap adanya sinergi dan kerja sama yang baik dari seluruh personel, instansi, dan stakeholder terkait. Hal ini demi menciptakan operasional penerbangan yang selamat, aman, nyaman, dan lancar,” tutup Barata Singgih. (*)