HEADLINE NEWSPolitik

Debat Paslon Pilgub NTB 4 Sub Tema dan 6 Segmen, Simpatisan Dilarang Saling Provokasi

Mataram (NTBSatu) – Debat Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tanggal 23 Oktober 2024 akan berlangsung dalam enam segmen yang dibagi empat sub tema.

Para calon mendapat kesempatan menyampaikan visi misi, saling lempar pertanyaan hingga sanggahan. Layaknya debat calon umumnya, perkiraan akan berlangsung sengit, terutama saat sesi saling sanggah.

Semakin berpotensi panas karena dalam debat akan hadir ratusan massa pendukung. Namun KPU membatasi maksimal 100 orang pendukung masing masing Paslon.

“Pada prinsipnya, persiapan debat Paslon sudah matang dari kami. Tapi kami berharap, kita semua membuat situasi kondusif, sehingga gagasan Paslon tereksplorasi dengan baik,” kata Ketua KPU NTB, Khuwailid dalam rapat koordinasi, Sabtu 19 Oktober 2024 dihadiri Kepolisian, Media, Pemprov NTB dan stakeholder lainnya termasuk LO Paslon.

Rapat koordinasi tersebut berkaitan dengan kesiapan personel pengamanan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Debat akan berlangsung di Hotel Lombok Raya Mataram. Selain tempat, waktu debat akan mulai pukul 19.30 dengan durasi 120 menit atau dua jam.

Tiga kandidat yang akan naik panggung, Paslon Nomor 01 Rohmi-Firin, Paslon 02 Zul-Uhel dan Paslon 03 Iqbal-Dinda.

Anggota KPU NTB, Agus Hilman menyampaikan, tema debat terkait reformasi birokrasi dan pelayanan publik, akan terbagi dalam empat sub tema.

Pertama, sub tema inovasi pemerintahan, kedua kesehatan dan ketiga pendidikan, serta keempat sosial.

Sub tema kemudian terbagi menjadi enam segmentasi. Pertama penyampaian visi misi, kedua dan ketiga pendalaman visi misi.

“Pendalaman visi misi ini nanti berkaitan dengan pertanyaan pertanyaan dari panelis,” kata Agus.

Keempat dan kelima masuk segmen tanya jawab antara pasangan calon. Sementara keenam, segmen pernyataan penutup.

KPU susun tata tertib debat hindari provokasi

Hilman mengingatkan, sub tema dan segmen ini harus berkaitan langsung dengan tema besar, reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

“Semua sub tema akan tetap berkaitan dengan tema besarnya. Demikian juga untuk pertanyaan pertanyaan panelis, akan berkaitan langsung dengan dengan tema besar. Jadi tidak keluar dari tema besar yang sudah kita tentukan,” ujar Hilman.

Proses debat biasanya diiringi dengan yel yel pendukung, yang dapat memicu meningkatnya tensi suasana. Karena itu Hilman mengingatkan, agar semua pendukung yang hadir menjaga ketertiban.

Tim KPU sudah menyusun tata tertib debat, salah satunya yang harus dihindari adalah upaya provokasi dalam wujud verbal atau perilaku.

“Kami ingatkan, agar tidak ada provokasi. Jika ini dilakukan maka kita tertibkan,” tegasnya.

KPU juga melarang simpatisan membawa alat peraga kampanye (APK) yang akan menganggu konsentrasi dan suasana debat.

“Kami melarang membawa APK , dalam rangka menjaga kondusifitas debat. Karena ini debat, bukan rapat umum. Sehingga fokus pada ide gagasan,” tegasnya.

Sekali lagi ia ingatkan, agar semua pihak menjaga ketertiban demi fokusnya acara. Paling penting, dapat menyimak dan menyerap penyampaian visi misi para kandidat. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button