ADVERTORIALDaerah NTBPemerintahan

Bapeltanbun NTB Lanjutkan Kegiatan Sekolah Lapang di Lombok Utara

Mataram (NTBSatu) – Tim Bapeltanbun NTB yang terdiri dari Widyaiswara dan Penyuluh Pertanian melanjutkan kegiatan pembelajaran Sekolah Lapang (SL) di Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Muhammad Taufiek Hidayat mengatakan, kegiatan yang berlangsung Senin, 7 Oktober 2024 ini untuk meningkatkan produksi kualitas tanaman tembakau pada kelompok tani setempat.

“Ini utnuk peningkatan produksi dan kualitas tanaman tembakau di Kelompok Tani Banjar Mundah. Kegiatan kali ini memasuki sesi ke-8,” katanya, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Dalam pembelajaran hari ini, mereka membahas bagaiamana penggunaan pestisida nabati. Pestisida nabati, yang berasal dari bahan aktif tumbuh-tumbuhan berfungsi mengendalikan serangan hama pada tanaman. Keunggulan dari pestisida ini adalah tidak meninggalkan residu berbahaya di lingkungan. Masyarakat bisa membuatnya dengan mudah, menggunakan bahan murah, dan peralatan sederhana.

“Peserta juga belajar tentang ciri-ciri tanaman yang bisa sebagai bahan pestisida. Seperti aroma kuat dan rasa pahit yang membuatnya tidak disukai oleh serangga hama,” ujar Taufiek.

Kegiatan ini mengedukasi para petani mengenai kelebihan dan kelemahan pestisida nabati. Ada beberapa kelebihan. Antara lain, ramah lingkungan, masyarakat bisa memproduksi sendiri, dan biaya pembuatan yang terjangkau. Namun, sisi lain ada juga kelemahan pestisida nabati, yaitu daya tahannya singkat dan perlunya perencanaan aplikasi yang cermat.

Sebagai bagian dari kegiatan, peserta melakukan praktik pembuatan pestisida nabati menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan. Seperti daun mimba, srikaya, tembakau, sereh, dan lengkuas. Semangat dan antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang pembelajaran.

“Pastinya akan terus berlanjut,” ujarnya.

Taufiek  berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memproduksi tanaman tembakau secara lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button