Lombok Timur (NTBSatu) – Gunung Rinjani adalah salah satu destinasi pendakian favorit di Indonesia. Namun, sebelum memutuskan untuk menaklukkannya, pastikan telah mempersiapkan diri dengan matang.
Terlebih belakangan kecelakaan pendakian terus terjadi di gunung cantik tersebut.
Menurut Kepala Pengendali Ekosistem Hutan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Budi Sumardi, setidaknya terdapat enam hal yang harus dipenuhi saat mendaki Gunung Rinjani.
Patuhi SOP Pendakian
Pertama adalah mematuhi seluruh peraturan. Selalu patuhi semua peraturan yang tertera dalam SOP Pendakian dan ikuti arahan dari petugas. Ini sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kelestarian alam.
“Kedua, gunakan pemandu,” kata Budi, Kamis, 10 Oktober 2024.
Menurutnya, menggunakan jasa pemandu wisata resmi sangat disarankan, terutama bagi pemula. Pemandu akan membantu memilih rute yang tepat, memberikan informasi penting tentang kondisi gunung, dan membantu dalam situasi darurat.
Kemudian registrasi online. Lakukan registrasi pendakian melalui aplikasi e-Rinjani. Aplikasi izin pendakian dan mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi gunung.
Keempat, menggunakan peralatan lengkap. Pastikan membawa peralatan pendakian yang lengkap dan dalam kondisi baik. Peralatan standar yang harus dibawa antara lain: tenda, sleeping bag, matras, pakaian hangat, head lamp, perlengkapan masak, obat-obatan pribadi, dan perlengkapan lainnya.
Kemudian persiapan fisik dan mental: latihan fisik secara rutin sebelum mendaki sangat penting untuk menjaga stamina. Selain itu, persiapkan mentalmu untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi selama
Keenam adalah sigap menghubungi petugas. Jika terjadi situasi darurat, segera hubungi petugas terdekat. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika kamu merasa kesulitan atau membutuhkan.
Selain enam prosedur tersebut, pendaki juga perlu memperhatikan empat persiapan lainnya. Di antaranya memilih musim yang tepat. Waktu terbaik untuk mendaki Gunung Rinjani adalah saat musim kemarau (April-Oktober).
Selanjutnya adalah menjaga kebersihan. Bawa kantong sampah dan buang sampah pada tempatnya agar merusak alam sekitar ataupun memantik terjadinya kebakaran hutan.
Hormati Budaya Lokal. Jika ertemu dengan penduduk lokal, hormatilah adat istiadat yang berlaku pada mereka.
Terakhir yang tidak kalah penting adalah jangan mempercayai mentah-mentah mitos gaib pada gunung. Mempersiapkan hal-hal konkret, seperti logistik jauh lebih penting bagi keselamatan daripada terlena pada cerita-cerita gaib yang tidak terverifikasi. (*)