Pariwisata

Proyek Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Batal, Kadispar NTB: Perlu Ada Studi Kelayakan

Mataram (NTBSatu) – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTB, Lalu Ahmad Nur Aulia merespons terkait pembatalan proyek pembangunan kereta gantung menuju kawasan Gunung Rinjani. Pembatalan ini terjadi lantaran investor utama proyek yang berasal dari China menghilang tanpa kabar.

Menanggapi hal itu, Kadispar NTB mengaku, pihaknya belum mendapatkan informasi terbaru soal pembatalan proyek kereta gantung ini.

Namun, bagi Nur Aulia, pemgembangan daya tarik wisata perlu terus diikhtiarkan dan perlu didahului dengan mempertiimbangkan feasibility study (studi kelayakan).

“Saya belum ada update-nya soal pembatalan proyek kereta gantung ini. Intinya, untuk pengembangan daya tarik wisata sangat bagus sekali. Namun, harus ada kajiannya dan studi kelayakannya,” ungkapnya kepada NTBSatu, Sabtu, 5 Juli 2025.

IKLAN

Lebih lanjut, Nur Aulia menilai, proyek pembangunan kereta gantung Rinjani merupakan rencana yang sangat strategis dalam konteks pariwisata. Ia menyebut, hal itu bisa menjadi alternaitif bagi wisatawan untuk menikmati keindahan Gunung Rinjani.

“Namun sekali lagi, untuk mengarah ke sana, perlu ada kajian dan studi lebih lanjut. Perlu kita diskusikan lebih lanjut,” tegas Nur Aulia.

Kabar Proyek Batal

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, mengumumkan pembatalan pembangunan kereta gantung dari jalur pendakian Lombok Tengah menuju kawasan Gunung Rinjani.

IKLAN

“Kami mendapat informasi bahwa pihak investor hilang kontak. Sehingga proyek kereta gantung dibatalkan,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Lombok Tengah, Lalu Wiranata, Jumat, 4 Juli 2025.

Peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung tersebut sudah dilakukan oleh investor bersama pemerintah daerah pada tahun 2022, dengan target penyelesaian proyek pada 2025. Namun, hingga kini tidak ada kelanjutan pembangunan.

“Alasan batal kami tidak tahu. Kemungkinan alasan internal perusahaan,” kata Lalu Wiranata.

IKLAN

Sebelumnya, pada 18 Desember 2022, Mantan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri melakukan peletakan batu pertama proyek ini.

Gubernur Zulkieflimansyah menyatakan, pembangunan kereta gantung akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan menjadikan NTB sebagai kawasan pariwisata yang lengkap.

“Pembangunan kereta gantung ini menjadikan Provinsi NTB sebagai kawasan pariwisata yang lengkap,” ujarnya kala itu. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button