Gubernur Iqbal Terjun Langsung Evakuasi Banjir di Riverside, Pastikan Warga Selamat dan Terlayani

Mataram (NTBSatu) – Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kota Mataram tak luput dari perhatian Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.
Di tengah derasnya hujan dan genangan air, Gubernur Iqbal bergerak cepat meninjau langsung lokasi terdampak dan memimpin koordinasi penanganan darurat di lapangan. Terutama di kawasan Perumahan Riverside Park, Selagalas, yang menjadi salah satu titik terparah.
Dengan mengenakan jas hujan dan sepatu bot, Gubernur Iqbal mendatangi lokasi banjir dan berinteraksi langsung dengan warga yang dievakuasi.
“Saya ingin memastikan semua warga selamat, tertangani, dan tidak merasa sendiri dalam situasi ini. Pemerintah hadir sepenuhnya untuk rakyat,” ujarnya saat meninjau lokasi, Minggu, 6 Juli 2025.
Sementara Ayu, salah seorang warga Riverside yang terdampak mengaku sedikit syok dengan peristiwa banjir yang baru dialaminnya.
“Orang yang ngak punya loteng pada ngungsi di atas genteng semua. Semua mobil-mobil pada hanyut. Ketinggalan air sampai 1,5 meter. Kalau turun kita tenggelam,” ceritanya.
Data dari BPBD NTB mencatat sedikitnya sembilan titik di Kota Mataram terdampak banjir, termasuk Lingkungan Sweta Timur (Kelurahan Mayura), BTN Riverside (depan Vihara Avalokitesvara), Lingkungan Gedur (Abiantubuh Baru), BTN Sweta (Mandalika), serta wilayah Pengempel Indah, Kebon Duren, Kekalik Gerisak, dan Gomong.
Respons cepat Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi NTB yang bergerak bersama unsur BPBD Kota Mataram, TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan aparat kelurahan.
Mereka mengevakuasi warga yang terjebak banjir, melakukan pendataan kerusakan, serta menyuplai kebutuhan darurat. Gubernur Iqbal langsung memantau proses ini dan menginstruksikan agar semua jalur bantuan dibuka tanpa hambatan.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ir. H. Ahmadi, menyebut proses verifikasi data korban dan kerusakan masih berlangsung.
“Saat ini tim masih mendata jumlah warga terdampak, korban luka-luka, yang mengungsi maupun kerusakan infrastruktur,” katanya.
Banjir juga menyebabkan kerusakan fisik, seperti robohnya tembok keliling TPST Sandubaya ke jalan raya, pohon tumbang di depan Kantor Inspektorat Dasan Agung.
Data Jumlah Korban
BPBD mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rendah untuk tetap waspada karena potensi hujan lebat masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Gubernur Iqbal memastikan seluruh sumber daya dikerahkan untuk penanganan bencana ini.
“Tidak boleh ada warga yang luput dari perhatian. Ini saatnya kita bersatu, saling bantu, dan memastikan keselamatan menjadi prioritas,” tukasnya.
Hingga Minggu malam, sebagian wilayah masih tergenang dan proses evakuasi terus berjalan.
Gubernur Iqbal berjanji akan terus memantau langsung kondisi lapangan hingga situasi benar-benar terkendali. (*)