Kota Mataram

Pasar Ikan Higienis Bintaro ala Eropa Dikembangkan Bertahap, Terintegrasi Kampung Nelayan Merah Putih

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota Mataram mengembangkan, Pasar Ikan Higienis Bintaro dengan konsep ala Eropa yang terintegrasi Kampung Nelayan Merah Putih. Proyek ini berjalan bertahap dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri mengatakan, pembangunan pasar ikan higienis tersebut merupakan bagian dari proyek strategis nasional Kampung Nelayan Merah Putih. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas ekonomi dan kesejahteraan nelayan.

“Pembangunan pasar ikan ini tidak berdiri sendiri, tetapi terintegrasi dengan Kampung Nelayan Merah Putih. Dukungan anggaran dari pusat cukup besar melalui DAK KKP,” ujarnya, Selasa, 23 Desember 2025.

Ia menjelaskan, total anggaran DAK mencapai sekitar Rp22 miliar. Anggaran tersebut untuk pekerjaan lanjutan, seperti pemasangan atap bangunan, pengaspalan jalan (hotmix), pembangunan sarana dan prasarana, hingga fasilitas pendukung lainnya.

IKLAN

“Pasar ini nantinya dilengkapi fasilitas modern. Mulai dari cold storage, pabrik es, gudang, hingga kantor Koperasi Nelayan Merah Putih,” jelas Alwan.

Meski proses tender anggaran tersebut telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat, ia menyebut pengerjaan fisik secara masif baru akan mulai pada 2026. Setelah seluruh proses administrasi dan penyerahan hasil tender ke daerah selesai.

Tambahan Anggaran dari APBD

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Mataram, Irwan Harimansyah mengatakan, pembangunan Pasar Ikan Higienis Bintaro menggunakan APBD dengan alokasi dana Rp600 juta.

Saat ini masih berada pada tahap awal dan berfokus pada penguatan struktur bangunan utama. “Hingga pertengahan Desember, progres fisik masih berupa pendirian tiang-tiang penyangga dan perkerasan lahan,” kata Irwan.

Pengerjaan proyek tahap awal tersebut oleh CV Graha Utama dengan nilai kontrak sebesar Rp496.917.000. Ia menargetkan, paket pekerjaan tersebut rampung pada 20 Desember 2025.

“Kita kerjakan secara bertahap atau mencicil karena keterbatasan anggaran yang tersedia saat ini,” ujarnya.

Irwan menambahkan, konsep Pasar Ikan Higienis Bintaro mengadopsi standar kebersihan dan pengelolaan ala pasar ikan di Eropa yang menekankan kebersihan, kesegaran produk, serta tata ruang yang tertata rapi.

“Pasar ikan higienis seperti ini sangat umum di negara-negara Eropa. Di sana ikan dijaga tetap segar sejak didaratkan hingga sampai ke konsumen dengan standar sanitasi yang ketat,” jelasnya.

Mengenai keberadaan hunian sementara (huntara) di sekitar lokasi pembangunan, Irwan memastikan tidak akan menjadi kendala. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) telah menyiapkan rencana relokasi warga ke Rusunawa tahap kedua.

“Sudah ada site plan-nya. Pembangunan pasar tidak akan mengganggu permukiman karena tata letaknya sudah diatur,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button