OpiniWARGA

Meningkatnya Risiko Influenza pada Anak: Pencegahan, Gejala, dan Pentingnya Vaksinasi

Oleh: dr. Eriska Ayu Wirindri, Sp.A.

Influenza merupakan penyakit infeksi saluran napas akut yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan B. Pada masa cuaca ekstrem risiko penularan influenza meningkat secara signifikan. Anak-anak menjadi kelompok yang rentan karena sistem imun yang belum matang, sehingga dapat menyebabkan gejala berat dan memicu komplikasi seperti pneumonia, dehidrasi, atau perburukan penyakit penyerta.

Penularan influenza terjadi melalui droplet ketika seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Gejala biasanya muncul secara mendadak berupa demam, batuk kering, pilek, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, dan rasa lemah. Pada beberapa anak dapat ditemukan muntah atau diare, terutama pada usia balita. Berbeda dengan selesma (common cold), influenza cenderung menimbulkan demam lebih tinggi dan gejala sistemik yang lebih jelas. Orang tua perlu memperhatikan tanda bahaya seperti napas cepat, sesak, anak tampak sangat lemas, minum berkurang, atau demam yang tidak membaik setelah tiga hari.

Pencegahan influenza tidak hanya bergantung pada perilaku hidup bersih, tetapi juga pada intervensi medis berupa vaksinasi. IDAI dan Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan vaksin influenza diberikan mulai usia 6 bulan ke atas, terutama untuk kelompok risiko tinggi seperti anak dengan asma, penyakit jantung, obesitas, anemia kronis, gangguan imun, atau yang tinggal di wilayah padat dan rawan bencana. Untuk anak berusia dibawah 9 tahun yang baru pertama kali menerima vaksin influenza, diperlukan 2 dosis dengan interval 4 minggu, kemudian satu dosis setiap tahun. Vaksin influenza diberikan setiap tahun karena virus influenza mengalami mutasi dan komposisi vaksin diperbarui mengikuti rekomendasi WHO.

Selain vaksinasi, upaya non-farmakologis juga tetap penting. Cuci tangan dengan sabun, etika batuk yang benar, menjaga ventilasi ruangan, memperbanyak konsumsi cairan, serta memastikan anak beristirahat cukup merupakan langkah sederhana namun efektif. Pada kondisi pasca banjir atau tempat pengungsian, orang tua perlu lebih waspada karena lingkungan padat dan kurangnya sanitasi mempermudah penyebaran virus. Penggunaan masker pada anak yang batuk atau pilek juga dapat menurunkan risiko penularan.

Influenza dapat dicegah dengan langkah sederhana, tetapi membutuhkan kedisiplinan dan kesadaran orang tua. Kebiasaan hidup bersih, pengenalan gejala sejak dini, dan vaksinasi influenza tahunan merupakan kombinasi perlindungan paling efektif untuk menjaga anak tetap sehat. Dengan penerapan pencegahan yang tepat, keluarga dapat menghadapi musim penyakit dengan lebih aman dan tenang.

Lindungi Anak Hari Ini untuk Kesehatan yang Lebih Baik Esok Hari. Salam sehat! (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
Close
Back to top button