Diskominfotik SumbawaSumbawa

Pemkab Sumbawa Tekankan Tim Solid untuk Tingkatkan SPM dan LPPD

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa menegaskan, pentingnya tim solid untuk memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tersusun tepat waktu dan akurat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan kerja Inspektorat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kamis, 4 Desember 2025.

“Dua institusi kunci adalah kepala pemerintahan dan inspektorat. Semua dimulai dari tim solid dengan orang-orang terbaik agar laporan tersusun tepat dan akurat,” katanya.

Pemkab Sumbawa membuktikan kinerjanya melalui prestasi. Kabupaten ini meraih SPM Award peringkat ke-4 nasional 2024 dan menempati peringkat 1 nasional pada Evaluasi SPM triwulan III 2024. Prestasi ini menjadi bukti nyata kualitas pelayanan publik yang masyarakat rasakan.

“Prestasi ini tentu bukan sekedar angka, melainkan bukti nyata kuliatas pelayanan publik yang dirasakan masyarakat Sumbawa,” ungkapnya.

Budi menjelaskan untuk memastikan laporan tersusun dengan baik dan akurat, Pemkab Sumbawa memasukan tim penyusun laporan ke dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Sementara itu, kepala pemerintahan memastikan alokasi anggaran untuk pendidikan, kesehatan, air minum, sosial, dan penanganan bencana tersalurkan tepat sasaran.

Tim ini juga menyusun laporan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPJ) sebagai bagian dari mekanisme akuntabilitas daerah.

Soroti Pemotongan TKD

Budi menyoroti tantangan anggaran, terutama pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp588 miliar. Beberapa program masih belum memiliki dana, sehingga penyusunan SPM menjadi prioritas utama.

“Walau ada pemangkasan, SPM tetap harus didahulukan. Kunci keberhasilan adalah komitmen bersama dan kesiapan lembur. Pekerjaan urgent seperti ini tidak selesai jika hanya mengikuti jam kerja biasa,” ujarnya.

Budi juga menjelaskan, inspektorat berperan penting dalam review dan penyusunan laporan dengan bantuan alumni berpengalaman untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

Sedangkan untuk memantau progres laporan Pemkab Sumbawa memanfaatkan grup WhatsApp yang melibatkan seluruh kepala dinas dan Sekda, sehingga laporan yang macet dapat segera pemerintah tindaklanjuti.

“Ada laporan macet, kepala dinas langsung saya tag (tandai, red) di grup, sampai progresnya jelas dan tuntas. Tujuannya agar semua pihak lebih bertanggung jawab,” tambahnya.

Budi menekankan tiga pilar pembangunan sistem Pemkab Sumbawa, yaitu struktur (tim solid dan kaderisasi), infrastruktur (SDM, peralatan, anggaran), dan suprastruktur (kebijakan dan regulasi).

“Pilar ini menjadi kunci keberhasilan penyusunan laporan yang akurat dan tepat waktu sekaligus menjaga kepatuhan terhadap regulasi,” tambahnya.

Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu daerah di NTB yang tetap patuh terhadap regulasi, terbukti dengan prestasi penghargaan penyusunan laporan terbaik nasional sejak 2021. (*)

Berita Terkait

Back to top button