Desa Jenggik Jadi Sorotan NTB, Posyandu Kasih Bunda Dinilai Paling Siap Raih Juara Provinsi
Lombok Timur (NTBSatu) – Desa Jenggik, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, kembali menjadi pusat perhatian daerah. Hal ini setelah Tim Penilai Evaluasi Kinerja Lomba Posyandu Tingkat Provinsi NTB melakukan kunjungan resmi pada Kamis, 4 Desember 2025.
Tim penilai meninjau langsung Posyandu Kasih Bunda, yang selama ini sebagai salah satu Posyandu berprestasi di Kabupaten Lombok Timur.
Tim penilai menilai, Posyandu Kasih Bunda karena Posyandu ini menonjol melalui inovasi layanan, kelembagaan yang kuat, serta keberhasilannya menerapkan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara terintegrasi.
Prestasi tersebut membuat Posyandu ini dianggap sebagai kandidat kuat untuk meraih gelar tertinggi pada lomba tingkat provinsi.
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin dalam sambutannya menegaskan, Desa Jenggik merupakan model kreativitas dan etos kerja luar biasa. Ia mendorong, seluruh perangkat daerah untuk meningkatkan inovasi sekaligus memperkuat kemandirian fiskal.
Bupati juga mengapresiasi karakter unik Desa Jenggik yang berhasil mempertahankan tradisi kerajinan bambu. “Desa ini tidak hanya dikenal memiliki penduduk yang kreatif dan bersemangat juang tinggi, tetapi juga menjadi satu-satunya desa yang tetap berkomitmen mengembangkan kerajinan bambu,” ujarnya.
Selain itu, Jenggik diakui sebagai sentra penjualan komoditas ubi di luar kawasan tertentu. Potensi ekonomi lokal yang kuat tersebut membuat Bupati optimistis Posyandu Kasih Bunda akan meraih hasil terbaik pada penilaian kali ini.
“InsyaAllah, tim yang hadir sangat objektif. Karena objektif maka Jenggik pasti nomor satu,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga. Ia menyebut, Posyandu harus berkembang menjadi pusat kegiatan terpadu. Bahkan, dapat memanfaatkan fasilitasnya untuk mendukung pemasaran hasil pertanian dan kerajinan masyarakat.
Jadi Contoh Penerapan SPM
Sementara itu, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMPD Dukcapil NTB, Ety Kurniawati yang memimpin tim penilai, menyampaikan kekagumannya terhadap Posyandu Kasih Bunda. Ia menyebut, Posyandu ini sebagai contoh luar biasa dalam penerapan SPM.
“Alhamdulillah, kami melihat kegiatan yang luar biasa terkait pelayanan standar minimal,” ujarnya.
Ety meyakini, Posyandu Kasih Bunda memiliki peluang besar menjadi percontohan bagi Posyandu lain di Lombok Timur.
Ia menekankan pentingnya integrasi program. Sebab, posyandu tersebut telah tersambung dengan OPD pengampu keenam bidang SPM, mulai dari pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, hingga sosial dan ketertiban umum.
Kegiatan penilaian yang berlangsung di Dusun Semang, Desa Jenggik, turut hadir Ketua TP PKK Lombok Timur, Kadis PMD, Kadikes, Kadis Perkim, Kadis PUPR, Camat Terara, Kepala Desa Jenggik, tokoh masyarakat, serta para kader Posyandu Kasih Bunda.
Kehadiran berbagai unsur ini menguatkan komitmen bersama dalam mendorong peningkatan kualitas layanan dasar masyarakat di Lombok Timur. (*)



