Pemkab Lotim Bergerak Cepat Atasi Dampak Banjir di Dua Desa Pringgabaya
Lombok Timur (NTBSatu) – Musibah banjir merendam pemukiman dua desa di Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim), setelah debit air Kali Kumbang meningkat drastis akibat hujan berintensitas tinggi.
Sebanyak 430 Kepala Keluarga (KK) di Desa Labuan Lombok dan 158 KK di Desa Seruni Mumbul terdampak. Pemerintah tidak melaporkan adanya korban jiwa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, M. Juaini Taofik bersama Tim Reaksi Cepat BPBD Lotim dan BPBD Provinsi NTB langsung meninjau lokasi banjir pada Rabu, 19 November 2025.
Ia menyebut, banjir ini merupakan kejadian berulang yang terakhir kali terjadi pada 2020. Pemerintah daerah menjadikan kondisi tersebut sebagai perhatian serius untuk segera ditangani.
Pemkab Lotim bersama BPBD Provinsi NTB menyalurkan bantuan cepat berupa makanan siap saji, air minum. Serta, membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga terdampak.
Pemerintah daerah juga menyiapkan koordinasi dengan BNPB untuk mencari solusi permanen agar banjir tidak terus berulang. Selain meninjau banjir, Sekda dan rombongan juga mengunjungi lokasi jembatan ambruk di Desa Perigi, Kecamatan Suela.
Jembatan yang menjadi akses vital itu ambruk dan menyebabkan mobilitas warga lumpuh total. “Pemda berencana melaporkan kondisi tersebut ke Pemerintah Pusat agar proses perbaikan dapat segera dilakukan,” ucap Taofik, Kamis, 20 November 2025.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi NTB, Ahmadi menjelaskan, wilayah tersebut memiliki kondisi geografis yang rentan terhadap banjir rob sehingga membutuhkan solusi jangka panjang.
BPBD merencanakan pembangunan tanggul di sepanjang aliran sungai, dengan panjang yang masih pihaknya verifikasi sebelum melaporkannya ke BNPB.
Ia juga menyebut, rencana pemanfaatan air sungai untuk kebutuhan irigasi mengingat daerah ini kerap mengalami krisis air saat musim kemarau. (*)



