Wakapolri Akui Warga Lebih Pilih Melapor ke Damkar karena Polisi Kalah Cepat
Jakarta (NTBSatu) – Wakil Kepala Polri (Wakapolri), Komjen Dedi Prasetyo mengakui, masyarakat saat ini lebih memilih menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) ketika membutuhkan respons cepat, ketimbang melapor melalui layanan kepolisian.
Menurut Dedi, hal tersebut akibat lambatnya quick response time di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Sebab, standar internasional menetapkan waktu tanggap ideal di bawah 10 menit, sementara Polri masih berada di atas angka tersebut.
“Di bidang SPKT, dalam laporan masyarakat, lambatnya quick response time. Quick response time standar PBB itu di bawah 10 menit, kami masih di atas 10 menit. Ini juga harus kami perbaiki,” katanya dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, mengutip unggahan YouTube TVR Parlemen, Rabu, 19 November 2025.
Kondisi itu, lanjut Dedi, membuat sebagian warga memilih melapor ke instansi lain yang ia nilai lebih sigap, termasuk pemadam kebakaran. Ia menegaskan, pembenahan sistem pelaporan kepolisian menjadi prioritas, terutama melalui optimalisasi layanan aduan 110.
“Saat ini masyarakat lebih mudah melaporkan segala sesuatu ke Damkar, karena Damkar quick response-nya cepat. Dengan perubahan optimalisasi 110, harapan kami setiap pengaduan masyarakat bisa direspons di bawah 10 menit,” sambung Wakapolri.
Dedi menambahkan, Polri akan terus memperbaiki kecepatan layanan publik agar tingkat kepercayaan masyarakat membaik, terutama pada fungsi-fungsi yang bersentuhan langsung dengan warga.
“Pelayanan publik ini juga hal yang paling pokok, fundamental. Wajah kepolisian ini sangat dipengaruhi oleh pelayanan publik,” jelasnya. (*)



