Diskominfotik SumbawaSumbawa

Pemkab Sumbawa Tata Ulang Pasar Seketeng, Fokus Ciptakan Pasar Rakyat Bebas Banjir

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa mulai menata ulang Pasar Seketeng, salah satu sentra ekonomi terbesar di Kota Sumbawa Besar.

Langkah ini bukan hanya untuk mencegah banjir, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih tertib, nyaman, dan layak bagi pedagang maupun pembeli.

IKLAN

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKMidag) Kabupaten Sumbawa, E.S. Adi Nusantara mengatakan, penataan mulai dari Blok C yang menjadi area paling sering terdampak banjir setiap musim hujan.

“Ini harapan masyarakat. Pedagang di Blok C sudah lama meminta peninggian lantai agar setara dengan Blok A dan Blok B,” kata Adi, Senin 10 November 2025.

Dinas KUKMidag Kabupaten Sumbawa telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk menyiapkan anggaran peninggian lantai.

Selain itu, Dinas KUKMidag Kabupaten Sumbawa memfasilitasi proses sosialisasi dan relokasi pedagang yang terdampak pekerjaan proyek.

Selama pengerjaan berlangsung, pedagang di Blok C akan direlokasi sementara ke sisi kiri depan dan sisi kanan pasar.

“Relokasi hanya dua bulan. Setelah peninggian selesai, pedagang akan kembali ke tempat semula,” jelas Adi.

Ia menegaskan, penataan ini menjadi bagian dari program revitalisasi pasar rakyat yang dicanangkan pemerintah daerah. Tujuannya agar pasar tidak hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga menjadi pusat ekonomi lokal yang tertata dan sehat.

“Pasar Seketeng adalah wajah ekonomi Sumbawa. Kami ingin pasar ini lebih rapi, bersih, dan bebas banjir,” ujarnya.

Pemerintah menargetkan, setelah penataan selesai, aktivitas perdagangan bisa berjalan lebih lancar tanpa gangguan genangan air yang selama ini merugikan pedagang.

“Kami ingin pedagang merasa aman dan pembeli nyaman berbelanja di Pasar Seketeng,” tambahnya.

Dengan penataan ini, Pemkab Sumbawa berharap Pasar Seketeng bisa menjadi model pengelolaan pasar rakyat modern, sekaligus memperkuat peran UMKM lokal sebagai penggerak ekonomi daerah. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Back to top button