Pemkab Sumbawa Dorong Teluk Santong Jadi Kawasan Industri dan Pelabuhan Penunjang PSN Garam
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, terus mendorong pengembangan Teluk Santong sebagai kawasan industri dan pelabuhan strategis, yang mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor garam dan perikanan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya menjelaskan, Pemkab tetap menawarkan kepada Pemerintah Pusat agar pengembangan Teluk Santong sesuai dengan fungsi pelabuhan dan sarana prasarana pendukung.
“Kalau realisasi Teluk Santong, kita tetap menawarkan ke Pemerintah Pusat agar sesuai dengan pelabuhan. Yang kedua, sesuai dengan sarana prasarana pelabuhan itu sendiri,” kata Suharmaji, Jumat, 7 November 2025.
Suharmaji menyebut, kawasan Teluk Santong memiliki potensi besar untuk pengolahan hasil laut dan industri perikanan.
“Bisa saja nanti ada pabrik pengolahan ikan, pabrik rumput laut, atau bisa juga di situ kita dirikan cold storage untuk ikan dan sebagainya,” ujarnya.
Pemkab Siapkan Infrastruktur Pendukung
Pemkab Sumbawa menilai, pasokan listrik menjadi kebutuhan mendesak untuk mendukung aktivitas industri dan pelabuhan di Teluk Santong. Saat ini, pemerintah daerah sedang menyiapkan surat resmi kepada PLN Pusat agar segera membangun gardu listrik di kawasan tersebut.
“Yang paling penting, kami sedang berusaha membuat surat ke PLN Pusat untuk dipasang gardu di sana. Gardu itu sangat dibutuhkan untuk pasokan listrik,” jelas Suharmaji.
Dukung PSN Garam dan Industri Perikanan
Suharmaji menambahkan, rencananya Teluk Santong sebagai lokasi bongkar muat utama untuk mendukung PSN garam di Kabupaten Sumbawa.
“Teluk Santong ini juga akan menjadi lokasi bongkar muat nanti ketika PSN garam itu masuk ke Sumbawa. Jadi pelabuhan yang ada di situ akan mendukung PSN garam dan di sekitarnya nanti bisa dikembangkan pabrik pengolahan ikan dan sebagainya,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkab Sumbawa sedang menyusun road map pengembangan Teluk Santong untuk diajukan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat. “Kami sedang menyusun road map-nya untuk disampaikan ke BKPM,” kata Suharmaji.
Pemerintah daerah menilai, pengembangan kawasan ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah pesisir Sumbawa.
“Teluk Santong kami dorong jadi kawasan industri terpadu yang bisa mendukung ekonomi masyarakat pesisir,” kata Suharmaji.
Pemkab Sumbawa menargetkan kawasan ini mampu menyerap tenaga kerja lokal sekaligus membuka peluang investasi di sektor pengolahan ikan, rumput laut, dan industri pendukung lainnya. (*)



