Sumbawa

Pulau Bungin Jadi Kampung Nelayan Merah Putih, Pemkab Sumbawa Optimis Tingkatkan Kesejahteraan dan Gerakkan Ekonomi Pesisir

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, mulai berjalan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa mendorong penuh pelaksanaan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Rahmat Hidayat, S.Pi., MT., menyampaikan, tujuan program ini untuk memperkuat ekonomi nelayan lewat pembangunan infrastruktur dan pengelolaan koperasi.

“Pulau Bungin yang berhasil terpilih dan sudah mulai membangun berbagai fasilitas sejak dua pekan terakhir,” ujarnya kepada NTBSatu, Jumat, 17 Oktober 2025.

Program Kampung Nelayan Merah Putih di Pulau Bungin ini mencakup pembangunan sembilan item fasilitas. Di antaranya: tambatan perahu atau kapal nelayan, pabrik es, cold storage (gudang beku).

Kemudian, sentra kuliner, jalan lingkungan, penerangan jalan umum, kios perbekalan nelayan, balai nelayan, dan pembangunan SPBU Nelayan (SPBN).

Namun, pembangunan SPBN masih terkendala pencarian lahan sekitar 210 meter persegi untuk memenuhi persyaratan.

“Kami saat ini membantu Kepala Desa Bungin mencari lahan yang layak untuk SPBU Nelayan, agar kebutuhan bahan bakar nelayan bisa terpenuhi dengan mudah,” jelasnya.

Selain pembangunan sarana prasarana, dukungan berupa pemberian bantuan mesin kapal berdaya 15 PK untuk meningkatkan kapasitas tangkapan ikan nelayan setempat.

Semua fasilitas tersebut nantinya pengelolaannya oleh Koperasi Nelayan Merah Putih yang ada di Desa Pulau Bungin.

“Manajemen koperasi sangat penting agar sarana dan prasarana yang dibangun bisa berjalan efektif. Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Koperasi untuk pendampingan, agar koperasi bisa mandiri dan mengelola usahanya dengan baik,” ujar Rahmat.

Anggaran Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih

Anggaran untuk pelaksanaan program ini diperkirakan mencapai sekitar Rp12 miliar. PT Adhi Karya sebagai pelaksana proyek bertanggung jawab menjalankan pembangunan sesuai kontrak.

Sementara itu, Pemkab Sumbawa berperan sebagai fasilitator untuk memperlancar proses administrasi dan koordinasi.

“Sejauh ini progres pembangunan masih berjalan sesuai rencana tanpa kendala berarti. Kami berharap fasilitas yang dibangun segera bisa dioperasikan oleh nelayan,” tambah Rahmat.

Program Kampung Nelayan Merah Putih ini memiliki target nasional untuk membangun 1.000 kampung nelayan hingga tahun 2027.

Pemkab Sumbawa telah mengusulkan beberapa desa lainnya, seperti Labuhan Sangoro, Teluk Santong, dan Labuhan Kuris. Namun, kendala utama masih pada keterbatasan lahan desa yang menjadi persyaratan utama.

“Persyaratan lahan minimal satu hektar dan harus terletak berdekatan dengan garis pantai, supaya pembangunan fasilitas terpadu bisa maksimal,” katanya.

Dengan dukungan sarana prasarana dan pengelolaan koperasi yang baik, Pemkab Sumbawa optimis program Kampung Nelayan Merah Putih di Pulau Bungin dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan menggerakkan ekonomi desa pesisir.

“Kami berharap Kampung Nelayan Merah Putih Pulau Bungin menjadi contoh pengembangan desa nelayan mandiri di NTB,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button