Enam Pelaut Bima Selamat Usai Lima Hari Terombang-ambing di Laut Bayan

Mataram (NTBSatu) – Polisi mengevakuasi enam orang pelaut asal Bima yang selamat setelah tenggelam saat mengangkut muatan garam di perairan Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Evakuasi itu pada Sabtu, 6 September 2025.
Kapolsek Bayan, Iptu I Wayan Cipta Naya menjelaskan, kapal KLM Karya Ilahi dengan nahkoda M. Saleh bersama 5 awak lainnya berangkat dari Pelabuhan Bima. Mereka membawa sekitar 350 ton garam dengan tujuan Banjarmasin pada 31 Agustus 2025 lalu.
Namun, pada Selasa, 2 September 2025 dini hari, ombak menghantam kapal pengangkut garam tersebut. Akibatnya mereka tenggelam di tengah pelayaran.
Para korban berusaha menyelamatkan diri menggunakan pelampung dan styrofoam seadanya. Mereka terombang-ambing di lautan selama kurang lebih lima hari. Akhirnya, salah seorang seorang nelayan bernama Ramdan Ali menemui mereka saat melaut di perairan Bayan, pagi tadi.
Para korban kemudian dievakuasi ke daratan melalui Pantai Kampung Baru, Dusun Plabasari, Kecamatan Bayan sekitar pukul 13.00 Wita.
“Kemudian tim membawa para korban ke Puskesmas Bayan untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas Cipta Naya.
Para korban adalah Malikul Ikram (27), Nelayan, Desa Sangiang, Kec. Wera, Kab. Bima. Kedua, Fahrin (46), Desa Sangiang, Kec. Wera, Kab. Bima
Kemudian, M. Saleh (47), Nahkoda, Desa Sangiang, Kec. Wera, Kab. Bima. Keempat, Muhamad Rizky Fadilah (25), Desa Pude, Kec. Kajuara, Kab. Bone, Sulsel.
Lalu, Taufiq (41), Nelayan, Desa Sangiang, Kec. Wera, Kab. Bima. Terakhir, Bani (60), Nelayan, Desa Sangiang, Kab. Bima (domisili Banjar Tengah, Kalsel).
“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian materialnya adalah satu unit kapal KLM Karya Ilahi,” tutup Kapolsek. (*)