Pemerintahan

Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB Tolak Imbauan Gubernur Iqbal: Aksi Kami Cerminan Kemarahan Rakyat

Tuntutan Massa Aksi

Aliansi juga menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain menolak RUU KUHAP, menghentikan tindakan represif aparat. Serta, mendesak pencopotan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Selain itu, mereka juga menyoroti isu kenaikan gaji DPR RI sebesar Rp3 juta per hari serta kasus tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas mobil taktis Brimob.

Meski Gubernur meminta agar massa tetap tenang dan tidak anarkis, aliansi menegaskan akan terus melanjutkan konsolidasi untuk merumuskan langkah gerakan berikutnya.

Bagi mereka, aksi besar yang mengguncang NTB adalah bukti bahwa suara rakyat tidak bisa dibungkam. “Aksi yang keras adalah bahasa yang dimengerti pemerintah, karena aksi kecil sering kali tidak didengar,” pungkas Nazir.

Sementara itu, Gubernur Iqbal menegaskan, tidak melarang aksi. Namun, ia mendorong agar aksi tetap berlangsung damai sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materil.

IKLAN

Iqbal juga berjanji akan mengawal dan menyampaikan aspirasi masyarakat ke Pemerintah Pusat. “Kami memahami suara mahasiswa dan rakyat, tapi mari kita sampaikan dengan cara yang tidak merusak fasilitas umum maupun menimbulkan kerugian,” ujarnya. (*)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Back to top button