Mataram (NTBSatu) – XL Axiata menggelontorkan dana jumbo senilai Rp670 miliar, untuk memperkuat infrastruktur digital di Kota Mataram sepanjang semester pertama 2025.
Langkah ini menjadikan XL Axiata sebagai investor terbesar di sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi. Sebab, secara kolektif mencatat 39,12 persen dari total investasi daerah.
Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram mengungkapkan, XL Axiata menyerap hampir seluruh nilai investasi dari total Rp684,5 miliar di tiga sektor utama tersebut.
Kepala DPMPTSP Kota Mataram, H. Amiruddin menegaskan, XL Axiata menjadi pemain kunci dengan suntikan dana sekitar Rp670 miliar.
Investasi ini untuk membangun menara BTS, memasang kabel fiber optik. Kemudian, meng-upgrade jaringan dari 4G ke 5G, serta menyediakan perangkat backbone seperti router, switch, dan server.
Proyek ini tidak hanya meningkatkan kualitas jaringan, tetapi juga membuka peluang kerja signifikan. Pada triwulan pertama, proyek menyerap 52 tenaga kerja lokal, dan pada triwulan kedua melonjak menjadi 267 orang.
Amiruddin menilai, kehadiran XL Axiata mempercepat transformasi digital Mataram sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Sepanjang Januari hingga Juni 2025, total investasi di Mataram mencapai Rp1,21 triliun. Nilai itu terdiri dari Rp830,36 miliar pada triwulan pertama dan Rp384,84 miliar pada triwulan kedua, atau 69,44 persen dari target RPJMD 2025 senilai Rp1,75 triliun.
Tren ini, menurut Amiruddin, menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap iklim bisnis Mataram.
Berdasarkan data kepemilikan, saham mayoritas XL Axiata dipegang Axiata Investments Indonesia Sdn. Bhd. sebesar 34,8 persen dan Stellar (Sinar Mas) 32,2 persen. Sisanya, 30,4 persen dimiliki publik.
Perusahaan ini dipimpin Presiden Direktur & CEO Dian Siswarini, dengan jajaran direksi seperti Rajeev Sethi, Anthony Susilo, David Arcelus Oses, Andrijanto Muljono, Feiruz Ikhwan, Shurish Subbramaniam, Yessie D. Yosetya, Merza Fachys, dan Jeremiah Ratadhi. (*)
