Pembangunan Jalan Tol Ditunda, Gubernur NTB Lebih Memilih Bangun By Pass

Mataram (NTBSatu) – Rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat dan Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, sementara ditunda. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal lebih memilih mendahulukan pembangunan jalan by pass.
Alasan memilih membangun by pass pertimbangan yang paling penting adalah dari segi anggaran. Di tengah kondisi anggaran saat ini, kata Iqbal, pembangunan jalan by pass lebih realistis.
“(By pass) yang paling murah daripada jalan tol,” kata Iqbal, kemarin.
Demikian dari segi pengerjaannya. Pembangunan jalan by pass lebih cepat daripada jalan tol. Dengan begitu sangat cocok untuk menjawab kebutuhan masyarakat NTB yang sudah sangat mendesak. Apalagi pergerakan angkutan logistik pangan saat ini sangat tinggi.
“Produksi jagung, beras, udang, bawang kita makin tinggi. Semua naik. Hasil meningkat berarti logistik semakin banyak,” ungkapnya.
Proyek Tol untuk Masa Depan
Iqbal menegaskan, rencana pembangunan jalan by pass ini tidak menggantikan mega proyek jalan tol senilai Rp22 triliun itu. Menurutnya, jalan tol tetap hidup karena sudah masuk dalam rencana umum pembangunan jalan. Apalagi saat ini, pengerjaannya sudah selesai tahap pra-Feasibility Study (FS).
“Itu sudah masuk nasional. Tapi entah kapan akan terealisasi, kita lihat kebutuhannya sekarang. Sekarang kan kita ingin jalan yang berkeadilan sosial, jadi jalan yang kita bangun ini adalah jalan berkeadilan sosial. Artinya semua orang bisa mengakses. Mungkin di masa depan saatnya memang dibutuhkan jalan tol, jadi tol tetap hidup. Tapi ini kita mencari alternatif yang paling cepat,” jelasnya.
Jalan tol, ujar Iqbal, tetap ada. Tapi proyek tersebut untuk masa mendatang. Untuk itu, rencana ambisius ini akan Pemprov NTB simpan dulu. Sebab, membuat jalan tol butuh waktu yang lama. Bahkan, bisa sampai belasan tahun.
“Fokus kita sekarang mencarikan solusi yang paling cepat dan paling murah terhadap kepadatan lalu lintas ini,” bebernya.