Kota Mataram Semakin Dilirik Investor, Realisasi Investasi Lampaui Rp1 Triliun
Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota Mataram, mencatat realisasi investasi sebesar Rp1,21 triliun pada triwulan I dan II tahun 2025. Rinciannya, investasi pada triwulan I mencapai Rp830,36 miliar, triwulan II sebesar Rp384,84 miliar.
Total capaian ini setara dengan 69,44 persen dari target investasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram, sebesar Rp1,75 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, H. Amiruddin menyebut, capaian tersebut sebagai indikator positif meningkatnya kepercayaan investor terhadap iklim usaha di Kota Mataram.
“Ini menunjukkan tren positif dan optimisme bahwa target investasi tahun ini bisa tercapai sesuai rencana. Kepercayaan investor terus meningkat, ditambah dengan komitmen kami dalam menyederhanakan layanan perizinan,” ujarnya Rabu, 30 Juli 2025.
Tiga sektor terbesar penyumbang realisasi investasi Kota Mataram hingga pertengahan 2025 adalah sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi sebesar Rp684,53 miliar atau 39,12 persen dari total investasi.
Menyusul sektor konstruksi dengan nilai Rp148,79 miliar atau 8,50 persen. Serta, sektor perdagangan dan reparasi senilai Rp121,41 miliar atau 6,94 persen.
Amiruddin menekankan, kinerja ini merupakan hasil dari konsistensi Pemkot Mataram dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan transparan.
“Kami terus mendorong percepatan layanan, termasuk penerapan sistem perizinan berbasis digital yang mempermudah proses investasi,” jelasnya.
Ke depan, Pemerintah Kota Mataram tetap optimis terhadap geliat pertumbuhan investasi. Terlebih dengan dukungan momentum strategis seperti MotoGP Mandalika, pertumbuhan pariwisata, transformasi layanan publik. Bahkan, event Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII yang tengah berlangsung hingga 1 Agustus nanti.
“Kami terus berbenah, memperbaiki sistem, dan memperluas promosi peluang investasi. Mataram harus menjadi kota yang ramah dan menarik bagi investor,” tutup Amiruddin. (*)
