Kota Mataram

PMI NTB Turunkan Relawan Sisir Distribusi Bantuan ke Wilayah Terdampak Banjir

Mataram (NTBSatu) – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTB ikut membantu menangani warga terdampak banjir di wilayah Kota Mataram.

Data sementara BPBD NTB, jumlah korban terdampak sebanyak 30.681 jiwa. Serta, 15 orang luka-luka.

Tim PMI NTB bersama PMI Kota Mataram menyisir warga terdampak banjir di wilayah Kekalik untuk mendistribusikan makanan siap saji mulai Minggu malam, 6 Juli hingga Senin, 7 Juli 2025 dini hari.

“Kami sudah kerahkan relawan untuk membantu di wilayah yang tergenang, identifikasi titik pengungsian, dan distribusi makanan bagi para korban. Ini tidak saja di Mataram tapi juga di wilayah Lombok Barat (Lobar),” ujar Sekretaris PMI NTB, Lalu Dody Setiawan, Senin, 7 Juli 2025.

IKLAN

Lokasi yang dikunjungi masih terjadi genangan banjir. Salah satunya, di wilayah Kekalik. Sekitar 300 kepala keluarga memilih mengungsi di Posko Masjid Al-Mabrur, Kekalik Jaya Timur, Kecamatan Sekerbela.

“Jadi, karena ratusan KK belum ada dapat bantuan apapun, maka saya dan relawan PMI turun membagikan bantuan ke Kekalik,” kata Lalu Dody.

“Bantuan yang kami salurkan pada pengungsi berupa ratusan kotak makanan siap saji, terpal, selimut, paket family kit, kebutuhan bayi hingga masker,” sambungnya.

IKLAN

Lalu Dody menegaskan, pihaknya akan bersiaga beberapa hari ke depan dengan menyesuaikan kondisi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar penanganan dampak banjir berjalan optimal.

“Yang pasti, relawan PMI NTB juga akan siap membersihkan rumah warga dari sisa banjir hingga nanti pasca banjir juga kami biasnya akan siap melakukan pembersihan sumur warga,” tegasnya.

Warga Minta Layanan Kesehatan

Menyinggung permintaan warga yang menghendaki adanya pembukaan pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian. Lalu Doddy mengaku akan berkordinasi terlebih dahulu dengan jajaran pengurus dan pihak rumah sakit.

IKLAN

“Tadi, banyak warga mengeluhkan gatal-gatal, dan kedinginan. Ini karena rumahnya tergenang. Secepatnya, kami akan menyikapi keluhan dan keinginan warga terdampak banjir dengan para pihak terkait,” jelasnya.

Sementara itu, Perwakilan Pemuda Kekalik, Iskandar mengaku berterima kasih atas kesigapan jajaran PMI NTB yang turun ke lokasinya.

Menurutnya, musibah banjir kali ini adalah paling parah lantaran air bisa masuk setinggi 50 centimeter ke rumahnya.

“Banjir Kekalik ini terparah. Tumben ada air banjir yang begitu kencang masuk ke rumah. Terimakasih PMI atas bantuan yang pertama diperoleh warga Kekalik Jaya Timur,” tandas Iskandar. (*)

Berita Terkait

Back to top button