Mataram (NTBSatu) – Pemerintah kembali menggulirkan paket stimulus ekonomi untuk meringankan beban masyarakat selama musim libur sekolah dan Hari Raya Idul Adha.
Mulai 5 Juni 2025, pemerintah menyalurkan enam bentuk diskon dan bantuan yang langsung menyasar rumah tangga, pekerja, dan pengguna transportasi umum.
“Nanti pemberlakukannya pada tanggal 5 Juni dan akan dirapatkan kembali,” kata Airlangga dalam unggahan YouTube CNN Indonesia, 26 Mei 2025.
Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berlaku Mulai Juni 2025
Pemerintah resmi memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan rumah tangga berdaya rendah mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Stimulus ini menyasar sekitar 79,3 juta pelanggan yang memenuhi kriteria.
Ini Daftar Pelanggan yang Mendapat Diskon Listrik:
1. Pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA.
2. Pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA.
3. Beberapa pelanggan rumah tangga dengan daya 1.000 VA.
Pemerintah tidak memberikan diskon kepada pelanggan dengan daya 1.300 VA ke atas
PT PLN akan memberikan diskon ini secara otomatis, tanpa perlu pengajuan dari pelanggan. Kebijakan ini bertujuan agar bantuan lebih tepat sasaran dan langsung terasa manfaatnya oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
5 Stimulus Lain yang Berlaku Bersamaan
Selain potongan tarif listrik, pemerintah juga meluncurkan lima stimulus ekonomi lainnya mulai 5 Juni 2025. Berikut daftarnya:
1. Diskon tiket transportasi umum, mencakup kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut.
2. Diskon tarif tol yang berlaku bagi 110 juta pengguna selama periode libur nasional.
3. Bantuan sembako dan pangan untuk 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
4. Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.
5. Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) khusus sektor padat karya.
Pemerintah Gunakan Dana Efisiensi untuk Program Stimulus
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan pengeluaran rumah tangga, mendorong konsumsi masyarakat.
Kemudian untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan mendukung program bansos dan insentif lain yang tengah berjalan
Meski belum tercantum dalam APBN 2025, pemerintah mengandalkan dana efisiensi anggaran yang telah tersedia untuk mendanai seluruh stimulus ini.
Dengan peluncuran enam stimulus ekonomi ini, pemerintah berharap daya beli masyarakat tetap terjaga dan perekonomian nasional tetap tumbuh stabil selama periode libur panjang.
Masyarakat tidak perlu melakukan pendaftaran karena sebagian besar program bersifat otomatis atau berbasis data penerima manfaat yang sudah ada. (*)