Mataram (NTBSatu) – Kabupaten Lombok Utara menerima alokasi Dana Desa yang cukup besar pada tahun 2025.
Dari total anggaran yang dikucurkan, beberapa desa mendapatkan jumlah yang lebih besar daripada desa lainnya.
Desa Bayan menjadi penerima tertinggi dengan total alokasi dana sebesar Rp1,761 miliar.
Kemudian, Desa Bentek dan Anyar menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan alokasi masing-masing RpRp1,720 miliar danRp1,687 miliar.
Selanjutnya, pada posisi keempat ada Desa Sesait dengan besaran dana desa Rp1,651 miliar. Sementara posisi kelima ada Desa Santong Rp1,636 miliar.
Berikut adalah daftar 10 desa dengan penerimaan Dana Desa terbesar di Kabupaten Lombok Utara tahun 2025.
- Bayan – Rp1,761 Miliar
Desa Bayan menempati peringkat pertama dengan penerimaan Dana Desa tertinggi, mencapai Rp1,761 miliar. Harapannya, dana ini dapat meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di desa yang terkenal dengan tradisi adatnya ini.
- Bentek – Rp1,720 Miliar
Bentek berada di posisi kedua dengan alokasi Dana Desa sebesar Rp1,720 miliar. Dengan jumlah dana ini, berbagai program pembangunan dapat lebih maksimal, termasuk sektor pertanian dan pariwisata.
- Anyar – Rp1,687 Miliar
Desa Anyar mendapatkan Rp1,687 miliar, menjadikannya desa dengan penerimaan terbesar ketiga. Dana ini dapat digunakan untuk pembangunan fasilitas umum dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
- Sesait – Rp1,651 Miliar
Sesait menempati peringkat keempat dengan Dana Desa sebesar Rp1,651 miliar. Dengan dana ini, desa dapat memperbaiki infrastruktur jalan dan meningkatkan pelayanan publik.
- Santong – Rp1,636 Miliar
Desa Santong berada di posisi kelima dengan Rp1,636 miliar. Program prioritas desa ini mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kreatif.
- Gondang – Rp1,559 Miliar
Dengan penerimaan sebesar Rp1,559 miliar, Desa Gondang dapat mempercepat berbagai program pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam.
- Pemenang Timur – Rp1,558 Miliar
Pemenang Timur mendapatkan Rp1,558 miliar, menjadikannya salah satu desa dengan dana terbesar. Dana ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan wilayah.
- Sukadana – Rp1,557 Miliar
Sukadana memperoleh Rp1,557 miliar, pemanfaatannya untuk membangun infrastruktur dasar serta mendukung program sosial dan ekonomi masyarakat.
- Loloan – Rp1,451 Miliar
Desa Loloan berada di peringkat kesembilan dengan penerimaan Dana Desa sebesar Rp1,451 miliar. Dana ini untuk perbaikan jalan desa serta fasilitas umum lainnya.
- Selengen – Rp1,432 Miliar
Di posisi kesepuluh, Desa Selengen menerima Rp1,432 miliar. Alokasi dana ini akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan infrastruktur.
Dengan adanya Dana Desa ini, harapannya setiap desa dapat menggunakannya secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
Pengelolaan yang transparan dan akuntabel menjadi kunci agar dana ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Lombok Utara. (*)