
Mataram (NTBSatu) – Sebanyak 13 dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram (FKIP Ummat), lulus sertifikasi internasional Microsoft Certified Educator (MCE). Sertifikasi tersebut diberikan langsung dari Microsoft Learning Partner di Surabaya.
Microsoft Learning Partner merupakan mitra resmi Microsoft yang menyediakan layanan pelatihan, konsultasi, dan pengembangan profesional. Guna membantu pendidik, mahasiswa, serta pemimpin pendidikan dalam bertransformasi secara digital.
Program sertifikasi internasional ini bertujuan untuk meningkatkan literasi teknologi dalam praktik pengajaran, agar sesuai dengan tantangan pendidikan abad ke-21.
Materi MCE mencakup enam konsep pembelajaran berbasis 21st Century Learning Design (21st CLD). Yaitu: Student Collaboration, Skilled Communication, Knowledge Construction, Self-Regulation, Real-World Problem Solving and Innovation, serta Student Use of Information and Communication Tools (ICT).
Adapun 13 nama dosen FKIP Ummat yang memperoleh sertifikasi MCE dan berhak menyandang gelar non akademik tersebut, yakni Nurmiwati, M.Pd., Abdillah, M.Pd. Kemudian, Linda Sekar Utami, M.Pfis., Arif, M.Pd., Isnaini, M.Pd., Ilmiawan Mubin, M.Pd., Rima Rahmania, M.Pd. Selanjutnya, Dr. Intan Dwi Astuti, M.Pd., Sukron Fujiaturrahman, M.Pd., Haifaturrahmah, M.Pd., Dr. Candra, M.Pd. Serta, Sri Maryani, M.Pd., dan Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si.
Jalannya Pelatihan Sertifikasi MCE

Pelatihan ini berlangsung secara daring selama tiga hari. Kemudian, pendalaman materi melalui pembelajaran mandiri pada Learning Management System (LMS) dari Microsoft.
Sertifikasi ini dilakukan melalui ujian selama satu jam dengan 40 butir soal berbentuk case study. Selama pelatihan, peserta mendapat bimbingan memahami berbagai konsep yang berkaitan dengan desain pembelajaran abad ke-21, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Serta, strategi mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum yang efektif.
Perolehan sertifikasi internasional ini memiliki peran strategis dalam mendukung visi Ummat sebagai kampus yang kompetitif di tingkat global. Selain memberikan tambahan gelar non akademik kepada para dosen, sertifikasi MCE juga berkontribusi terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. Khususnya IKU 2.
Dengan adanya sertifikasi ini, dosen FKIP Ummat semakin percaya diri untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional. Serta, mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini dalam dunia pendidikan.
Dengan semakin banyaknya dosen yang memiliki sertifikasi internasional, FKIP Ummat terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui pemanfaatan teknologi digital.
Peningkatan kompetensi ini diharapkan dapat mendukung transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang. Keberhasilan para dosen FKIP Ummat dalam memperoleh sertifikasi ini, juga menjadi motivasi bagi tenaga pendidik lainnya. Untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi. (*)