Mataram (NTBSatu) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (Kanwil Kemenag NTB) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan dengan memprioritaskan pembangunan asrama di madrasah negeri di Pulau Sumbawa.
Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz menekankan, pembangunan asrama ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan berbasis pesantren. Serta, memperluas akses bagi siswa yang tinggal di daerah terpencil.
“Keberadaan asrama dalam sistem pendidikan madrasah negeri sangat dibutuhkan di Pulau Sumbawa,” ujar Zamroni saat menghadiri safari dakwah di halaman MTsN 1 Sumbawa, Sabtu malam, 15 Maret 2025.
Menurut Zamroni, konsep pendidikan berbasis asrama akan memberikan manfaat besar bagi para siswa. Terutama dalam pembelajaran agama yang lebih mendalam serta pembentukan karakter yang lebih kuat.
“Kami ingin memastikan bahwa siswa madrasah negeri juga bisa merasakan sistem pendidikan layaknya pesantren. Dengan adanya asrama, mereka dapat nyantri secara langsung. Sehingga pendidikan agama dan pembentukan karakter bisa lebih optimal,” jelasnya.
Saat ini, jumlah pondok pesantren di Pulau Sumbawa masih jauh lebih sedikit daripada di Pulau Lombok.
Oleh karena itu, pembangunan asrama di madrasah negeri menjadi solusi strategis untuk meningkatkan akses pendidikan keagamaan. Terutama di wilayah yang masih kekurangan fasilitas pendidikan.
” Kami berencana menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merealisasikan program ini,” cetus Zamroni.
Zamroni berharap, adanya kolaborasi yang kuat dapat mempercepat pembangunan infrastruktur pendidikan berbasis asrama di Pulau Sumbawa.
“Harapannya, dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, infrastruktur pendidikan berbasis asrama di Pulau Sumbawa dapat berkembang pesat dan menghasilkan generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga berakhlak mulia,” ungkapnya.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag NTB dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh wilayah provinsi. Khususnya di daerah yang masih mengalami keterbatasan fasilitas pendidikan.
“Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, kami harap impian menghadirkan pendidikan berbasis asrama bagi siswa madrasah negeri di Pulau Sumbawa dapat segera terwujud,” pungkas Zamroni. (*)