Pendidikan

Pendirian IAIN Bima Dijadwalkan Tahun ini di Sondosia Bolo

Jakarta (NTBSatu) – Pendirian kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima, dijadwalkan akan mulai tahun 2025. Hal tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi Komite Pendirian IAIN Bima dengan Kementerian Agama, tanggal 19 – 21 Februari 2025 di Jakarta.

Ketua Komite Pendirian IAIN Bima, Prof. Dr. Muhammad Yasin menerangkan, lokasi pendirian berada di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Lokasi tersebut bergerser dari yang rencananya di Kota Bima.

Menurut Prof. Muhammad, perubahan lokasi pembangunan IAIN Bima karena dua alasan. Pertama, kesiapan dan kepastian lahan di Kota Bima yang kunjung belum rampung. Kedua, IAIN Bima telah terakreditasi minimum oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak 2021.

“Namun, sampai sekarang beberapa lahan yang dijanjikan belum ada perubahan dan kelanjutannya,” ungkapnya kepada NTBSatu, Senin, 24 Februari 2025.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram ini mengaku, izin pembangunan kampus akan keluar jika proses admnistrasi lahan sudah siap. Dari penerbitan Surat Keputusan (SK) tapal batas hingga sertifikat lahan.

IKLAN

“Mulanya sejumlah lokasi di Kota Bima sudah kami survei tapi belum ada kepastian. Pertama lahan di belakang Kantor Brimob, Sambinae. Kemudian lahan Pacuan Kuda Sambinae, dan di Kelurahan Oi Mbo yang merupakan opsi hibah lahan milik Kementrian Kehutanan,” jelasnya.

Pemkab Bima Siapkan 10 Hektare Lahan

Oleh sebab itu, sambung Prof. Muhammad, pihaknya telah mendapatkan tawaran hibah lahan bersertifikat seluas 10 hektare dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Ia menambahkan, lahan tersebut sudah siap untuk perkuliahan dan perkantoran.

“Saya sudah ketemu dengan Wakil Bupati Bima, H. Irfan. InsyaAllah, Pemkab akan hibahkan lahan pada bulan Maret ini. Kemenag kemungkinan April turun survei lahan. Kami juga jadwalkan penerimaan mahasiswa baru IAIN Bima dibuka tahun ini,” tambahnya.

Prof. Muhammad mengatakan, lokasi yang Pemkab siapkan sangat bagus dan strategis karena dekat dengan berbagai akses.

“Saya sudah survei, lokasinya depan jalan raya. Jarak tempuh dari kantor bupati sekitar lima menit dan dari bandara mungkin 7 menit,” katanya.

Sebelumnya, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi terakhir membahas lokasi pendirian IAIN Bima tahun 2022 di Hotel Pullman Mandalika, Lombok Tengah. Turut hadir saat ini Kementerian Agama dan Pemerintah Kota Bima.

“Saat itu saya dapat arahan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, jika ada kendala lahan di Kota Bima, maka alihkan saja ke daerah tingkat dua yaitu di Kabupaten Bima. Mengingat kami sudah mendapat sertifikat akreditasi oleh BAN-PT,” pungkas Prof. Muhammad. (*)

Alan Ananami

Jurnalis Nasional

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button