Mataram (NTBSatu) – Renovasi proyek Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Mataram (Unram) rampung. Renovasi yang menelan anggaran Rp199 miliar memasuki tahap akhir.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek PT PP Urban Agung Setiawan mengatakan, kontraktor utama proyek telah menyelesaikan pekerjaan konstruksi. Saat ini, proses mobilisasi alat kesehatan (alkes) ke gedung baru tengah berlangsung. Sembari mempersiapkan tahap audit.
Penyerahan dari PT PP Urban kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB dalam waktu dekat.
“Kita menunggu proses audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelum nantinya serahterima kelola ke Universitas Mataram,” kata Agung, Jumat, 21 Februari 2025.
Serah terima pengelolaan dari BPPW NTB kepada pihak universitas setelah audit dari BPK rampung. Saat ini, pihak RS Unram mulai mencicil mobilisasi alat kesehatan, sebagian peralatan tersebut sudah masuk ke ruangan. Sisa proses pembersihan dan perapian.
Proses audit sendiri akan rencananya pada awal Maret 2025 mendatang. Mereka juga mempersiapkan pelatihan bagi tenaga medis dan pengelola rumah sakit. Tujuannya agar operasional berjalan optimal begitu fasilitas baru resmi dibuka.
Sebagai kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpengalaman dalam membangun berbagai infrastruktur strategis, PT PP Urban memastikan bahwa proyek ini memenuhi standar.
Agung menjelaskan, selain menyelesaikan pembangunan utama, PT PP Urban juga tengah melakukan pembongkaran alat-alat proyek serta perapihan dan penyempurnaan guna memastikan kesiapan penuh rumah sakit sebelum serah terima kelola.
“Penyerahan konstruksi telah dilakukan, dan saat ini kami fokus pada proses pemindahan alat kesehatan serta perapihan agar fasilitas ini dapat segera dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.
Agung berharap RS Unram menjadi fasilitas kesehatan unggulan di NTB. Tidak hanya sebagai pusat layanan medis bagi masyarakat, namun juga sebagai fasilitas pendidikan dan penelitian bagi mahasiswa kedokteran. (*)
