
Mataram (NTBSatu) – PLN bergerak cepat melakukan pemulihan pasokan listrik setelah banjir bandang melanda Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Minggu, 2 Februari 2025.
Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi ini menyebabkan sejumlah infrastruktur terdampak, termasuk jaringan listrik. Kondisi tersebut berpotensi mengganggu pasokan listrik bagi warga. Sehingga, PLN segera mengambil langkah-langkah pemulihan untuk memastikan listrik kembali menyala dengan aman dan stabil.
Manager PT PLN (Persero) UP3 Bima, Syaiful Hannan menyatakan, tim teknis segera melakukan pengecekan dan perbaikan instalasi untuk memastikan kelistrikan kembali normal.
Langkah utama yang pihaknya ambil adalah mengisolasi tiang listrik yang terdampak, agar tidak mengganggu suplai ke pelanggan.
“Petugas kami langsung bergerak ke lapangan untuk memastikan infrastruktur tetap berfungsi dengan baik. Keselamatan masyarakat, petugas, dan peralatan listrik menjadi prioritas utama dalam penanganan ini,” ujar Syaiful, Selasa, 4 Februari 2025.
PLN juga memantau kondisi gardu dan jaringan distribusi, untuk memastikan keamanan instalasi. Proses pemulihan berlangsung sekitar dua jam sebelum pasokan listrik kembali normal.
Meski demikian, tim tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan lanjutan.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menegaskan, bahwa pemulihan dilakukan sesuai standar keselamatan.
“Kami memastikan setiap langkah sesuai prosedur, dengan fokus utama pada keselamatan masyarakat dan petugas. Tim PLN tetap bersiaga untuk menjaga stabilitas pasokan listrik,” ujarnya.
Selain pemulihan teknis, PLN berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat setempat untuk mengedukasi warga tentang penggunaan listrik yang aman pasca banjir.
Pihaknya pun meminta masyarakat segera melaporkan potensi bahaya atau gangguan, melalui aplikasi PLN Mobile atau kanal layanan resmi lainnya.
“PLN mengapresiasi kerja sama masyarakat dalam proses pemulihan ini dan berkomitmen untuk terus menjaga keandalan layanan, termasuk dalam situasi darurat,” tutup Sudjarwo. (*)