Mataram (NTBSatu) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat telah merelokasi puluhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima.
Komisioner KPU NTB, Agus Hilman mengatakan, pemindahan dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemilih saat hari pencoblosan.
“Di Kabupaten Sumbawa itu, kami sudah berkoordinasi dengan KPU di sana dan telah memindahkan 15 TPS,” kata Agus, dihubungi NTBSatu, Selasa, 13 Februari 2024.
Sementara di Kota Bima, sebanyak 66 TPS yang tersebar di lima kecamatan dipindahkan ke lokasi yang lebih kondusif, karena terdapat 27 TPS yang mudah tergenang air hujan dan 39 TPS lainnya rawan terendam luapan banjir.
Agus menambahkan, relokasi tersebut merupakan langkah mitigasi ketika hari H terjadi bencana alam, seperti banjir atau tanah longsor yang dapat mengganggu proses pemungutan suara.
“Kami pindahkan TPS ke lokasi yang lebih aman dari bencana, tetapi tetap mudah diakses masyarakat,” jelasnya.
Berita Terkini:
- Atlet Universitas Hamzanwadi Yad Hapizudin Sabet Emas di Singapore Open 2025
- TGB Datangi Kedubes Vatikan Sampaikan Dukacita Wafatnya Paus Fransiskus
- Real Madrid Siapkan 6 Kandidat Pengganti Ancelotti, Tiga Nama tak Terduga Muncul
- Motif “Walid Lombok” Diduga Cabuli Santriwati: Doa Kebaikan dan Perbaikan Keturunan
Kondisi bencana seringkali menjadi momok menakutkan, sebab menjadi salah faktor penurunan partisipasi masyarakat untuk mencoblos.
Kendati demikian, Agus mengungkapkan, bahwa hal tersebut nyatanya tidak berdampak signifikan terhadap partisipasi pemilih.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, menjelang pelaksanaan pemilihan umum yang terjadi berdekatan dengan gempa Lombok ataupun bencana non-alam seperti Covid-19, keikutsertaan masyarakat dalam pesta demokrasi tersebut masih tinggi bahkan cenderung meningkat.
Demi menjaga semangat partisipasi publik saat pemilu besok, pihaknya menerapkan strategi dengan gencar melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS.
“Kami tetap turun langsung ke masyarakat, agar kualitas demokrasi dan hasil dari setiap tahapan proses pemilu di Provinsi NTB dapat berjalan sesuai harapan,” pungkasnya. (STA)