HEADLINE NEWSPolitik

Refleksi Politik NTB 2024: Dominasi Wajah Baru, Hadapi Tantangan Lama

Mataram (NTBSatu) – Tahun 2024 menjadi titik penting dalam perjalanan politik NTB. Dengan berakhirnya Pemilu dan Pilkada serentak, provinsi yang terletak di timur Indonesia ini telah menyaksikan berbagai perubahan dalam peta politik lokal.

Dari hasil Pileg hingga Pilkada di sejumlah kabupaten/kota, NTB menunjukkan dinamika politik yang semakin kompleks. Telebih dengan hadirnya banyak wajah baru, baik di level eksekutif maupun legislatif.

Tahun 2024 juga menjadi tahun yang penuh tantangan, dengan berbagai isu yang menjadi sorotan utama di tengah masyarakat NTB. Dari ketimpangan pembangunan, pengangguran, hingga pengelolaan sumber daya alam. Seluruhnya menjadi bagian dari refleksi politik yang harus dihadapi oleh para pemimpin yang baru terpilih.

Sebagai informasi, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk yang kemudian berdampak pada tingkat ketimpangan pembangunan di NTB pada Maret 2024 adalah sebesar 0,361, menurut ukuran Gini Ratio. Ini menunjukkan penurunan sebesar 0,014 poin dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi NTB juga menunjukkan kemajuan, dengan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku Triwulan III-2024 mencapai Rp46,97 triliun. Sementara itu, PDRB Triwulan II-2024 mencapai Rp46,80 triliun.

Ketimpangan pembangunan di NTB masih menjadi perhatian, terutama dalam hal distribusi pendapatan dan akses ke fasilitas dasar. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi NTB perlu melakukan konsolidasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat pembangunan daerah.

Selanjutnya, berdasarkan data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi NTB pada Agustus 2024 sebesar 2,73 persen. Ini menunjukkan penurunan tingkat pengangguran di NTB. Meskipun angka ini menurun, jumlah penggangguran belum teratasi sepenuhnya.

Sementara itu, untuk pengelolaan sumber daya alam di Provinsi NTB pada 2024 menunjukkan kemajuan yang signifikan. Meskipun ada beberapa masalah yang mesti diselesaikan, misalnya meningkatkan jumlah dan jenis barang yang diekspor. Sebab, selama ini, NTB hanya mengandalkan ekspor hasil tambang.

Nilai ekspor NTB pada April 2024 mencapai US$ 335,35 juta, mengalami kenaikan sebesar 112,40 persen dibandingkan dengan Maret 2024. Komoditas ekspor utama adalah barang galian atau tambang non-migas.

Atas sejumlah permasalahan ini, para senator serta gubernur dan wakil gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri alias Iqbal-Dinda memiliki tanggung jawab besar untuk menuntaskan sejumlah tantangan lama di NTB.

Pengamat Politik dari Universitas 45, Doktor Alfisahrin menilai bahwa keinginan para senator baru dan Iqbal-Dinda menciptakan transisi yang mulus akan mudah terwujud dari pemerintahan yang sebelumnya. Namun, Iqbal butuh komitmen dan political will yang kuat dari untuk menciptakan birokrasi  yang bersih dan profesional. Sehingga, tantangan lama yang terdapat di NTB, dapat segera terselesaikan.

Oleh karena itu, atas berbagai persoalan di muka, meskipun NTB memiliki sejumlah senator dan pemimpin berwajah baru. Tapi tantangan yang dihadapi masih masalah lama.

Pileg NTB 2024

    Sebanyak 65 anggota DPRD NTB periode 2024-2029 resmi dilantik. Dari 65 anggota yang dilantik, 38 orang adalah wajah baru yang terpilih pada Pileg 14 Februari lalu. Sementara itu, untuk DPR-RI, berdasarkan dapil NTB I dan II, ada 11 orang yang berhasil lolos ke Senayan, diikuti dengan empat anggota DPD terpilih. Ada beberapa wajah baru dalam kontestasi Pileg NTB 2024 ini.

    Sejumlah tokoh muda, profesional, dan aktivis sosial berhasil meraih kursi legislatif, menggantikan beberapa nama lama yang sudah mendominasi perpolitikan di NTB.

    Hasil pemilu yang diumumkan KPU NTB pada September 2024 lalu, menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen anggota DPRD NTB yang terpilih adalah wajah baru, yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pengusaha muda, akademisi, dan aktivis gerakan sosial.

    Hal ini mencerminkan perubahan signifikan dalam peta politik daerah, yang menunjukkan semakin kuatnya dorongan untuk membawa perubahan dan inovasi di pemerintahan daerah. Meskipun antusiasme terhadap wajah baru di DPRD NTB sangat tinggi, tantangan besar tetap menghadang.

    Para anggota DPRD yang baru terpilih harus segera bekerja keras untuk mewujudkan janji-janji perubahan yang mereka tawarkan selama kampanye. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mengatasi masalah-masalah struktural, seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pengangguran, yang masih menjadi isu utama di NTB.

    Peningkatan jumlah wajah baru di DPRD NTB pada Pemilu 2024 merupakan tanda bahwa masyarakat NTB semakin menginginkan perubahan yang lebih progresif dan inklusif. Dengan terpilihnya para tokoh muda yang memiliki visi segar dan energi untuk membawa NTB ke arah yang lebih baik, harapan besar kini tertuju pada mereka untuk mewujudkan perubahan nyata dalam kebijakan daerah.

    Ke depan, DPRD NTB diharapkan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Serta, membawa NTB menuju pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan.

    1 2 3 4 5 6Laman berikutnya

    Muhammad Yamin

    Jurnalis Pemerintahan & Politik

    Berita Terkait

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Back to top button